Korban meninggal dunia bertambah dalam peristiwa kecelakaan antara sepeda motor versus sepeda motor motor di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Selasa (10/5/2016).
Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSD dr Haryoto Lumajang. Korban yang meninggal adalah Endang Sri Rahayu (19), mahasiswi yang tinggal di Dusun Sukolilo, Desa Sukosari, Kecamatan Kunir.
Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang Ipda Triyono.mengatakan, korban Endang Sri Rahayu meninggal dalam perawatan saat dibawa dari lokasi kejadian ke RSD dr Haryoto Lumajang. “Korban Endang Sri Rahayu mengalami luka parah di kepalanya. Dan luka itu yang menyebabkan ia meninggal,” katanya.
Sekadar diketahui, dua sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan bertabrakan hingga dua korban meninggal dunia seketika di lokasi kejadian. Sedangkan, dua korban lainnya mengalami luka berat dan luka ringan. Kecelakaan ini melibatkan dua motor yang seluruh pengendaranya maupun yang dibonceng tidak mengenakan helm.
Kronologi kecelakaan, motor Yamaha Mio bernomor polisi L 2345 JZ yang dikemudikan Aris Widodo (38), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir melaju dari arat utara ke selatan. Sesampai di lokasi kejadian di jalanan Dusun Sumbereling depan pemakaman umum setempat, ia berusaha menghindari lubang jalanan.
“Namun pengendara Yamaha Mio ini terlalu ke kanan. Dari arah berlawanan melaju motor Zusuki Satria F-U tanpa plat nomor polisi yang dikendarai Riko Setiawan (30), warga Desa Kunir Lor , Kecamatan Kunir,” katanya.
Riko Setiawan berboncengan tiga dengan Endang Sri Rahayu (19), mahasiswi yang tinggal di Dusun Sukolilo, Desa Sukosari, Kecamatan Kunir dan Ngadiono (21) warga Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir yang seluruhnya tidak mengenakan helm juga.
Saking tingginya kecepatan kedua motor tersebut, tabrakan hebat tak bisa terhindarkan. Empat pengendara motor dan yang dibonceng pun terpental membanting keras ke aspal jalanan. Akibatnya, korban Aris Widodo dan Riko Setiawan meninggal seketika di TKP (Tempat Kejadian Perkara).
“Saat ini, kami masih dalam proses penyidikan peristiwa kecelakaan ini. Dari keterangan awal, kecelakaan ini terjadi karena kelalaian dalam berkendara dan tidak mematuhi disiplin serta tertib berlalu-lintas. Ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk berkendara dengan tertib demi keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalanan,” kata Ipda Triyono. (her/ipg)