Dari pantauan Eva dari Radio Mutiara Jember dalam Jaring Radio Suara Surabaya Rabu (27/7/2016), tingginya curah hujan akibat kemarau basah atau La – nina di pertengahan tahun 2016 ini, menyebabkan tingkat rendemen tebu petani di Jember pada musim giling tahun ini berada pada kisaran 6 hingga 6,5.
Marzuki Abdul Ghofur Ketua Koperasi Mitra Usaha Jember mengatakan, dengan rendemen 6 hingga 6,5 dan harga lelang Rp.13 ribu hingga Rp.14 ribu perkilogram hanya cukup untuk menutupi biaya produksi untuk petani. Sementara konsumen harus membeli gula di pasaran dengan harga yang cukup tinggi yaitu Rp.16 ribu sampai Rp.17 ribu perkilogram.
Menurut Marzuki perhitungan nilai rendemen tebu idealnya adalah 8.5 dan harga lelang diangka Rp.11 ribu.
Hal ini akan membuat petani bisa mendapatkan untung dan konsumen bisa memebeli gula dipasaran dengan harga yang terjangkau.(zha/rst)