Menjelang Ramadhan, Harga Kebutuhan Pangan Melonjak

Menjelang Ramadan, harga komoditi pangan di Kabupaten Lumajang sudah naik.

“Harga gula pasir sekarang sudah Rp15 ribu perkilogramnya. Kenaikannya terjadi sejak 10 hari lalu, secara bertahap dari Rp10 ribu lalu Rp12.500 hingga saat ini Rp15 ribu perkilogramnya,” kata Rofiah, pedagang bahan kebutuhan pokok di Jalan Jenderal Suprapto, Kecamatan Kota Lumajang kepada Sentral FM, Senin (16/5/2016).

Sejak sepekan terakhir, harga komoditi lainnya yang turut merangkak naik adalah beras yang biasanya dijual Rp9.500 perkilogram, saat ini telah naik menjadi Rp10 ribu.

Selain itu, harga komoditi ayam dan telur juga naik 10 persen dari biasanya. Termasuk juga harga bawang daun dari Rp30 ribu menjadi Rp34 ribu perkilogramnya, meski di sisi lain harga cabe juga turun.

Menurut pemasok, kata Rofiah, stok gula memang tidak banyak. Sedangkan stok beras mencukupi, tapi memang harganya yang naik.

Terkait kenaikan harga ini, Rofiah menyatakan, konsumennya mengeluhkan kondisi tersebut.

“Akibatnya pembeli mengeluh kok mahal sekali. Tapi mau bagaimana lagi, konsumen ya tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya khawatirnya, saat ramadhan dan lebaran nanti harga jadi naik tidak terkendali,” kata Rofiah.

Sementara itu, Bambang Suryo Kepala Bidang Perdagangan Umum Disperindang Kabupaten Lumajang mengatakan, kenaikan harga ini dipicu meningkatnya kebutuhan masyarakat. Selain itu, PG Djatiroto selaku pemasok kebutuhan gula belum memasuki masa giling. Buka giling PG Djatiroto mundur hingga akhir Juni mendatang.

Bambang mengaku telah melaporkan kenaikan harga ini ke Disperindag Kabupaten Lumajang, secara berjenjang ke Pemprov Jatim. Stok kebutuhan pangan mencukupi sampai pasca Lebaran nanti.

Menjelang Ramadan, akan ada upaya untuk menstabiliasi harga melalui pasar murah. “Saat Ramadan nanti akan ada pasar murah untuk menormalisasi harga,” ujarnya.

Disperindag Kabupaten Lumajang juga akan melakukan sidak pasar guna memantau sekaligus memastikan harga stabil. (her/iss/ipg)

Teks Foto :
-. Rofiah, pedagang bahan kebutuhan pokok di Kota Lumajang.
Foto : Sentral FM.