Kamis, 28 November 2024

Lumajang Uji Tanam Tembakau Varietas Baru

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Petani tembakau di Kabupaten Lumajang saat ini tengah menjajaki penanaman varietas baru yang diperkenalkan pengusaha tembakau dari Kabupaten Klaten yang tergabung dalam APTI (Asosiasi Pengusaha Tembakau) Jawa Tengah. Varietas baru tembakau ini berjenis Brigon yang telah lolos uji dari BPTP (Balai Penelitian Tehnologi Pertanian).

Mahmud Hadi Kepala Kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Selasa (29/3/2016), mengatakan bahwa tembakau Brigon ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan tembakau jenis lainnya yang sebelumnya telah dikembangkan di Lumajang.

“Tembakau jenis Brigon ini sebenarnya sudah diuji BPTP, namun di Lumajang belum ditanam sebagai varietas pilihan petani. Varietas Brigon ini memiliki keunggulan lembaran daun bisa dipetik sampai 50 lembar, tinggi batangnya kokoh. Semakin banyak lembaran daun yang dipetik, maka semakin bagus produktivitasnya,” katanya.

Dengan kelebihan itu, maka produktivitas tanaman ini lebih tinggi dibandingkan jenis yang biasa ditanam petani Lumajang. Yakni tembakau jenis Barley dan Kasturi. “Dari tembakau jenis biasanya, produktivitas tanamannya bisa nambah. Cuma belum teruji di Lumajang. Itu yang menjadi perhatian kami, sehingga harus dicoba dulu,” ujarnya.

Hadi juga mengatakan jika produktivitas tembakau jenis Brigon ini lebih tinggi 15 persen dibandingkan jenis Barley dan Kasturi. Selain itu, harganya juga relatif tinggi yaitu Rp50 ribu perkilogram.

“Nilai ekonominya sangat menjanjikan. Tapi harus dipastikan terlebih dulu, agar tidak menganggu pasar yang ada di Lumajang. Karena pasar di Lumajang ini terpantau dan terukur. Kalau nanti dari perusahaan tidak memenuhi kuota, tidak menutup kemungkinan ditanam di daerah lain,” ujarnya.

Sebagai tahap awal, Kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang akan melakukan uji coba sesuai kerjasama dengan APTI Jateng dengan difasilitasi APTI Jatim. Liasan lahan uji coba tanam tembakau jenis Brigon ini akan disiapkan seluas 100 hektar. (her/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
26o
Kurs