Sabtu, 26 Oktober 2024

Lumajang Kebanjiran Pesanan Salak dan Cengkeh dari Bali

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Agus Eko Supriyatno Kepala Disperindag (Dinas Perindutrian dan Perdagangan) Kabupaten Lumajang mengatakan, setelah mengikuti pasar lelang secara berkala di Jemundo, Sidoarjo beberapa minggu lalu, Kabupaten Lumajang kebanjiran pesanan beberapa komoditi dari daerah-daerah di Indonesia Timur.

Salah satunya, pesanan Salak Pronojiwo dari Bali. “Per minggu Provinsi Bali meminta kiriman 8,5 ton Salak Pronojiwo. Salak Pronojiwo ini kebunnya pernah dikunjungi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Agus kepada Sentral FM, Senin (12/9/2016).

Selain salak, kata Agus, Provinsi Bali juga meminta pengiriman secara rutin cengkeh asal Lumajang. Jumlah yang diminta juga tidak sedikit, satu ton cengkeh setiap bulan. “Harga komoditinya juga menggiurkan, mereka menawar Rp115 ribu per kilogram. Mereka juga meminta satu ton cengkeh secara rutin dikirimkan karena disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Beberapa komoditi Lumajang yang diminati oleh daerah di Indonesia Timur selain keduanya adalah beras ketan dan beras IR 64. Disperindag Lumajang telah menawarkan empat komoditi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Antara lain beras ketan, beras IR64, kakao, dan cabe jamu.

“Hasilnya, beras ketan yang laris manis mendapatkan pesanan pengiriman rutin dari Provinsi NTT atas nama Gapoktan Kecamatan Kunir,” terangnya. Provinsi NTT meminta 20 ton beras ketan yang harus dikirimkan setiap 20 hari sekali bersaman dengan permintaan beras IR 64 sebanyak 10 ton setiap bulan.

Asat Malik Bupati Lumajang berharap, komoditi Lumajang yang telah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia tetap dikenal sebagai komoditas asal Lumajang. “Contohnya buah-buahan seperti alpukat mentega dari Ranuyoso. Alpukat mentega ini oleh pengepul diganti labelnya menjadi alpukat Probolinggo. Saya masih berupaya, bagaimana supaya produk Lumajang ini bisa sampai kemana-mana, tapi brandnya tetap Lumajang,” jelasnya.

Bupati Lumajang ini juga mengatakan, potensi Lumajang tidak hanya berkaitan dengan pertanian dan hortikultura saja. Bidang peternakan juga menjadi sentra yang harus mendapatkan perhatian khusus. “Sangat melimpah dan bisa menyuplai kebutuhan daging di daerah lain,” katanya.(her/den)

Teks Foto :
– Agus Eko Supriyatno Kepala Disperindag Kabupaten Lumajang. Foto: Sentral FM.

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Sabtu, 26 Oktober 2024
33o
Kurs