Kerusakan akses jalan di Pantai Watugodek Kecamatan Tempursari yang menghubungkan ke Kecamatan Pasirian, Kamis (2/6/2016), mulai diperbaiki. Meski terkesan lamban, namun untuk perbaikan kali ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengerahkan 600 staf PNS untuk melakukan kerja bhakti guna membuka jalur yang sebelumnya terputus karena badan jalan rusak tergerus abrasi akibat gelompang pasang dari pantai selatan.
Tidak hanya PNS, sebanyak 200 personil TNI/Polri juga dikerahkan untuk memperbaiki jalur yang rusak parah tersebut.
Hendro Wahyono Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, kerja bhakti kedaruratan untuk memperbaiki akses jalan di pantai Watugodek ini, dilakukan sejak pukul 08.00 WIB.
“Tadi kami membuat penahan abrasi dari karung yang diisi pasir dan jumlahnya sebanyak 800 sak dan dipasang sebagai penahan badan jalan. Namun kondisi badan jalan sudah semakin parah karena gelombang pasang masih terus terjadi. Padahal sebelum kerja bakti ini, BPBD telah melakukan perbaikkan kedaruratan dengan mengerahkan alat berat ke lokasi sejak Sabtu lalu,” kata dia.
Sementara itu pada hari ini, gelombang pasang juga terpantau masih tetap tinggi hingga mencapai 3 sampai 5 meter di pantai selatan. Sehingga hampasan ombak terus mengikis badan jalan. Akibatnya kerusakan badan jalan meski telah diperbaiki secara darurat akan kembali terjadi.
“Untuk itu, kami juga menilai bahwa akses jalan di pantai Watugodek ini sudah tidak layak lagi karena membahayakan. Kalau jalan ini sudah tidak bisa dipertahankan, setelah dilakukan kajian maka bisa ditutup karena membahayakan. Sebagai solusi, harus ada opsi untuk memindahkan akses jalan melalui jalur lainnya yang lebih aman,” kata dia.
Jalur yang dipilih, lanjut Hendro Wahyono, adalah melalui atas tebing yang merupakan akses jalan Desa yang melalui kawasan hutan di bawah pemangkuan Perhutani. Untuk kepentingan pemindahan jalur ini, BPBD Kabupaten Lumajang telah melakukan penjajakan dengan pihak Perhutani.
Hendro Wahyono juga menambahkan, akses jalan melalui Pantai Watugodek yang menjadi jalur penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari ini, masih bisa dilalui kendaraan roda dua. Meski harus berhati-hati karena kondisi jalan juga membahayakan. Sedangkan untuk mobil, akses jalan tersebut praktis tidak bisa dilalui lagi.
Buntaran Supriyanto, Wakil Bupati Lumajang yang mengikuti kerja bakti ini mengatakan, bahwa akses jalan di pantai Watugodek masih akan dibahas terlebih dulu oleh Sekda bersama instansi terkait. “Ada kemungkinan jalur akses jalan di Pantai Watugodek ini akan ditutup karena membahayakan,” kata dia.
Dengan kondisi ini, rencana untuk memperbaiki akses jalan di pantai Watugodek secara permanan yang diperkirakan akan menelan anggaran Rp2 miliar lebih akan dibatalkan.
Sejauh ini, Pemkab Lumajang juga telah merencanakan untuk mengirimkan surat kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup di Jakarta untuk mewujudkan opsi mengubah jalur di Pantai Watugodek melalui atas tebing. (her/fik)
Teks Foto :
Perbaikan jalan Watugodek. Foto : Sentral FM