Memasuki libur sekolah kali ini, kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo kembali bergeliat. Erupsi yang sempat terjadi di Bromo diyakini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga untuk mengetahui kondisi bromo paska erupsi.
Digdoyo Djamaluddin Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Probolinggo pada Sentral FM, Sabtu (21/5/2016) mengatakan bahwa pariwisata Bromo saat ini kembali bergeliat. “Kunjung wisatawan sudah seperti biasa lagi. Berbeda dengan beberapa waktu lalu wisatawan turun drastis karena peningkatan aktivitas vulkanik,” kata dia.
Saat akhir pekan hari ini, okupansi atau tingkat hunian hotel di kawasan Gunung Bromo bahkan mencapai 60 persen. Kondisi ini berbeda dengan okupansi hotel saat terjadi erupsi beberapa waktu lalu, yang maksimal hanya 15 sampai 20 persen saja.
“Weekend ini wisatawan banyak yang berdatangan ke Bromo. Terlihat dari banyaknya mobil pribadi yang berlalu-lalang. Bahkan, okupansi hotel juga sudah mulai lumayan meski tidak meningkat terlalu signifikan,” kata pemilik Hotel Yoschi di kawasan Gunung Bromo ini.
Tidak hanya hotel yang mulai terisi penuh, namun PKL, ojek kuda dan persewaan jeep juga mulai ramai dipesan wisatawan untuk mengantar berkeliling kawasan Gunung Bromo.
“Pokoknya saat ini pelaku wisata di Gunung Bromo kembali menggeliat. Karena wisatawan tidak hanya bisa menyaksikan panorama matahari terbit dari puncak Tosari saja. Namun saat ini wisatawan kembali naik ke area kawah Bromo,” kata dia. (her/fik)