Jumat, 29 November 2024
TNBTS : Akibat Erupsi Bromo dan Kebakaran Hutan Semeru

Kunjungan Wisatawan Bromo-Semeru Tahun 2015 Anjlok

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Selama Tahun 2015 kemarin, jumlah kunjungan wisatawan di wilayah pemangkuan Balai Besar TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) tidak mencapai target. Baik kunjungan ke kawasan Gunung Bromo maupun ke Semeru.

DR Ir Ayu Dewi Utari, Msi Kepala Balai Besar TNBTS dihubungi Sentral FM, Rabu (13/1/2015), mengatakan bahwa capaian kunjungan wisatawan yang terdata selama setahun terakhir, masih jauh dari target.

“Target kunjungan wisatawan selama Tahun 2015 sebanyak 600 ribu pengunjung. Namun jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo dan Semeru hanya mencapai 470 ribu pengunjung,” katanya.

Penurunan ini terjadi bukan disebabkan rendahnya animo wisatawan untuk datang berkunjung ke destinasi wisata paling banyak diminati tersebut. Namun karena dipicu dua peristiwa bencana yang terjadi secara beruntun.

“Kalau di Gunung Semeru, sempat terjadi kebakaran hutan yang berdampak penutupan jalur pendakian secara total. Sedangkan di Gunung Bromo, sejak akhir tahun lalu terjadi erupsi yang sampai saat ini aktivitasnya masih tinggi,” paparnya.

Bahkan jumlah kunjungan wisatawan di Gunung Bromo dan Semeru Tahun 2015, masih kata Ayu Dewi Utari, juga jauh dibawah capaian kunjungan di Tahun 2014. “Tahun 2014 lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo dan Semeru mencapai 570 pengunjung,” terangnya.

Dengan kondisi ini, target kunjungan di kedua gunung paling diminati wisatawan ini, diturunkan untuk Tahun 2016 ini. Balai Besar TNBTS hanya dibebani target untuk mendongkrak kunjungan sebanyak 400 ribu wisatawan saja.

“Dengan kondisi yang sekarang ini, dimana aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih tinggi dan jalur pendakian Gunung Semeru masih ditutup untuk recovery ekosistem, maka target 400 ribu wisatawan ini realistis. Semoga kami bisa mencapainya,” tuturnya.

Dengan harapan, lanjut Ayu Dewi Utari, aktivitas vulkanik Gunung Bromo bisa segera kembali stabil ke status Waspada hingga wisatawan kembali berminat untuk datang. Selain itu, jalur pendakian Gunung Semeru juga akan mulai dibuka setelah masa recovery ekosistem ditetapkan selesai.

“Dengan perkiraan, jalur pendakian Gunung Semeru akan dibuka kembali sebelum pertengahan tahun depan. Yakni antara Bulan April sampai Mei. Dengan begitu, kita bisa menggenjot lagi kunjungan wisatawan ke kawasan TNBTS,” demikian pungkas Ayu Dewi Utari. (her/dwi)

Teks Foto :
– Potret wisata Gunung Bromo sebelum aktivitas ditetapkan naik statusnya menjadi Siaga (Level III)
Foto : Ist

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 29 November 2024
26o
Kurs