Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI menarget 20 juta wisatawan mancanegara bisa masuk ke Indonesia tahun 2016 ini. Ada 10 destinasi wisata di Jawa Timur yang menjadi prioritas dan diberi pelatihan terkait Sumberdaya Manusia (SDM) di bidang pariwisata.
“Setelah dilatih, mereka juga mendapat sertifikasi SDM pariwisata,” ujar Teguh Hari Susanto Kepala Bidang Fasilitasi Setifikasi Kompetensi Asdep Pengembangan SDM Kepariwisataan Deputi Bidang Kelembagaan Kepasiriwisataan Kementerian Pariwisata RI usai pelatihan SDM Kepariwisataan di Kabupaten Lumajang, Kamis (7/4/2016).
Menurut Teguh, taman Bromo Tengger Semeru (BTS) menjadi salah satu dari 10 destinasi prioritas di Jatim. Maka dari itu, Kabupaten Lumajang menjadi sasaran program pelatihan dan sertifikasi SDM kepariwisataan ini. Daerah lainnya seperti Banyuwangi, Probolinggo, Tulungangung dan Batu.
“Sedangkan secara nasional, kami akan melakukan pelatihan dan sertifikasi bagi SDM Kepariwisataan di 34 Provinsi,” katanya.
Teguh menilai, selama ini informasi terkait pariwisata dari Kabupaten Lumajang masih kurang. Minimnya terobosan ini juga menghambat wisatawan untuk datang ke Lumajang. “Wisatawan dari luar daerah tentu akan mempertanyakan, potensi yang bisa dikembangkan. Wisata-wisata apa saja yang ada. Mulai dari wisata alam, wisata budaya dan wisata buatannya. Saya belum mendapatkan informasi seperti itu,” katanya.
Sementara itu, Zainul Arifin Kepala Seksi Pemasaran Disbudpar Kabupaten Lumajang mengatakan, pelatihan dan sertifikasi ini merupakan singkronisasi program antara Kementerian Pariwisata RI dengan kepariwisataan daerah.
Pelatihan ini diikuti 200 peserta dari Himpunan Pramuwisata, Paguyuban Duta Cacak-Yuk Lumajang, industri UMKM, Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Lumajang, Biro Travel Perjalanan, Sangar Seni, Dewan Kesenian, pelaku seni. Akademisi, komunitas, pelajar dan mahasiswa.
“Seluruh peserta nantinya akan disinergikan sebagai penggerak destinasi wisata. Pemkab Lumajang melaui Disbudpar melakukan koordinasi kepentingan-kepentingan kepariwisataan ini, dalam rangka mengenalkan potensi wisata yang ada,” kata Zainul.(her/bid)