Sabtu, 23 November 2024

Jelang Idul Adha, Harga Bahan Pangan di Lumajang Merangkak Naik

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Harga sejumlah komoditi bahan pangan di Lumajang menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha mulai merangkak naik. Meski, saat ini lonjakan harga yang terjadi belum terlalu signifikan.

Bambang Suryo Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Selasa (6/9/2016) mengatakan, bahwa kenaikan harga bahan pangan di pasaran saat ini masih relatif kecil. Namun diperkirakan menjelang hari H nanti, trend kenaikan harga akan terus terjadi.

“Memang ada kenaikan harga sejumlah komoditi bahan pangan, namun belum signifikan. Ini dari pemantauan di 3 pasar berbeda, diantaranya Pasar Baru Lumajang, Pasar Sukodono dan Pasar Pasirian,” katanya.

Bahan pangan yang mengalami kenaikan, masih menurutnya, diantaranya adalah daging sapi yang sebelumnya berada di kisaran Rp105 ribu perkilogram, saat ini telah menyentuh Rp107 ribu. “Mudah-mudahan kenaikannya tidak terlalu signifikan seperti pada saat Ramadhan lalu,” paparnya.

Untuk harga gula di tingkat eceran, mencapai Rp13.500 perkilogram. Penurunan harga komoditi gula ini disebabkan stok gula pasir melimpah di pasaran hasil giling seluruh Pabrik Gula beberapa waktu lalu.

Namun untuk cabe rawit, harganya melonjak cukup tajam dari Rp34 ribu menjadi Rp38 ribu. Sedangkan untuk bawang merah berada di kisaran Rp33 ribu. Minggu kemarin, harga bawang memang tidak stabil di kisaran antara Rp33 ribu sampai Rp33.600.

“Ini karena cuaca masih kemarau basah, sehingga stok dari petani penghasil di beberapa daerah ke pasaran Lumajang masih relatif sedikit. Padahal normalnya berada di kisaran Rp20 ribu perkilogramnya,” terangnya.

Untuk bawang putih berkisar di angka Rp28 ribu. Dan harga komoditi bawang putih ini relatif masih stabil, karena harganya berada di kisaran sama dengan pekan sebelumnya. Komoditi lainnya yang terpantau tinggi adalah harga daging ayam broiler yang berada di kisaran Rp24 ribu perkilogram.

Padahal biasanya berada di kisaran Rp19 ribu sampai Rp22 ribu perkilogramnya. Mahalnya harga daging ayam ini terjadi karena pasokan dari petani yang diperkirakan kurang. Dan kebutuhan masyarakat akan daging ayam juga meningkat, karena memasuki bulan besar seperti ni banyak yang menggelar hajatan.

“Kami tentu akan mengambil langkah dengan melakukan koordinasi dengan peternak agar harga daging ayam broiler bisa kembali normal,” ujarnya.

Sementara untuk harga telur ayam broiler berada di kisaran Rp18.500 dan harga ini tetap stabil dengan pekan sebelumnya.

Melihat kenaikan harga yang sudah terjadi, Bambang Suryo memperkirakan trend harga akan terjadi kenaikan antara Rp1.000 sampai Rp2 ribu perkilogram untuk berbagai komoditi bahan pangan.

“Agar harga tetap stabil, kami tentu akan mengecek distributor. Namun saat ini kami pastikan stok bahan pangan mencukupi. Beras,minyak goreng, gula dan lainnya melimpah di pasaran. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan bahan pangan ini,” pungkas Bambang. (her/dwi)

Teks Foto :
– Aktivitas perdagangan di Pasar Baru Lumajang.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs