Dalam kunjungan dengan agenda panen raya padi dan temu dengan petani di Desa Selok Besuki, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Rabu (3/2/2016), Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian RI sempat meminta maaf karena kunjungan ke Lumajang tertunda. Pasalnya, cuaca buruk dan ia juga harus berkunjung ke Blitar karena ada aksi demo.
“Padahal Blitar tidak kami jadwalkan. Tapi, saya merasa harus datang untuk bertemu saudara-saudara peternak. Dan saya selesaikan apa yag menjadi tuntutan mereka. Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Lumajang. Namun, helikopter yang membawa kami kesasar dan sempat mendarat darurat 2 kali. Karena cuaca, maka saya terpaksa tertunda bertemu saudara-saudara petani di Lumajang. Saya mohon maaf,” katanya.
Setelah itu, Amran Sulaiman menjanjikan akan memperhatikan petani Lumajang. Bantuan dari pusat yang sebelumnya hanya Rp6 miliar, telah ditingkatkan menjadi Rp47 miliar di tahun 2015 lalu.
“Kalau tahun 2016 ini produktifitas panen naik 10 persen, saya akan naikkan anggarannya menjadi 20 persen untuk Lumajang,” ucapnya.
Dia juga meminta kepada Dandim dan Kapolres untuk bersinergi memberantas kartel dagang dan juga penyimpangan pupuk yang masih terjadi.
“Kapolres, tangkap kartel. Dandim, siap membela rakyat. Pangan harus diselamatkan,” tukasnya. (her/rst)
Teks Foto :
– Dialog antara Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian RI dengan petani Lumajang.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
