Jumat, 22 November 2024

Gelombang Pasang Terjang Pantai Selatan Lumajang

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Gelombang pasang setinggi 3 meter hingga Rabu (1/6/2016), terus menerjang pantai selatan Lumajang. Ombak deras ini, sejak sepekan terakhir terus- menerus menggulung pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia tersebut.

Akibat terjangan gelombang pasang ini, akses jalan penghubung dua wilayah Kecamatan di jalur Watugodek terputus. Bahkan gunungan pasir sebagai penahan ombak alami di wilayah pesisir Dusun Meleman, Desa Wotgalih yang wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Jember, terkena abrasi.

Wawan Hadi Siswoyo Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, gunungan pasir setinggi 3 meter yang disebut pusung oleh warga setempat, tergerus abrasi akibat gelombang pasang yang terjadi sejak sepekan terakhir.

“Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena gunungan pasir selebar 200 meter ini merupakan tanggul alami yang menghindarkan lahan pertanian dan permukiman warga terdampak gelombang pasang laut selatan,” katanya.

Akibat ombak yang menerjang tak terbendung lagi, puluhan hektar lahan pertanian yang ada di dekat pantai pun jadi tergenang air pasang laut. Bahkan, masih menurut Wawan Hadi Siswoyo, personel TRC BPBD Kabupaten Lumajang juga belum bisa mendekat ke lokasi gunungan pasir yang terkena abrasi. Pasalnya, terjangan ombak dari gelombang pasang yang terjadi sangat kuat. Sehingga pemantauan hanya bisa dilakukan dari jarak agak jauh.

Ratusan nelayan tradisional di Pantai Dusun Meleman, Desa wotgalih, sejak sepekan terakhir juga terpaksa libur melaut. Karena tidak memungkinkan perahu nelayan tradisional dengan mesin tempel kecil menerjang melawan ketinggian ombak.

“Sesuai prakiraan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) sebenarnya saat ini gelombang pasang seharusnya mereda. Namun dimungkinkan terjadi anomali hingga menyebabkan cuaca ekstrem. Semoga saja, ombak tinggi segera mereda,” ujar Wawan ketika memberikan penjelasan.

Untuk penanganan akibat terkikisnya gunungan pasir penahan ombak ini, BPBD Kabupaten Lumajang akan melakukan koordinasi lanjutan setelah ombak mereda. “Apakah nanti akan dilakukan pengerukan hingga kondisi gunungan pasir dikembalikan seperti semula atau bagaimana, itu akan dikaji lebih lanjut,” kata Wawan Hadi Siswoyo. (her/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs