Minggu, 24 November 2024

Diduga Akibat Mesin Pengering Overheat, Pabrik Kayu di Lumajang Terbakar

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Pabrik pengolahan kayu albasia PT Kanawood Indo Makmur di Dusun Warung Kutil, Desa Besuk, Kabupaten Lumajang, Selasa (20/9/2016), terbakar. Diduga api berasal dari mesin pengering kayu atau oven silo boyler yang mengalami overheat atau terlalu panas.

Kondisi itu memicu munculnya percikan api yang kemudian membakar tumpukan limbah serbuk kayu dan tumpukan kayu lainnya yang ada di dekatnya. Sehingga, dalam waktu singkat saja api pun berkobar hebat di dalam areal pabrik tersebut.

Hendro Wahyono Plt Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, peristiwa kebakaran ini terjadi pukul 12.00 WIB, saat karyawan sedang istirahat.

“Mendadak mesin pengering atau oven silo boyler terbakar. Api kemudian merembet ke tumpukan limbah serbuk kayu hingga api membesar,” katanya.

Selain itu, api juga merembet ke lokasi lainnya. Yakni ke tumpukan kayu olahan untuk barecore hasil produksi yang siap dikirim. Hingga, kayu produksi jadi ini pun turut terbakar.

Kebakaran ini sempat membuat gaduh para karyawan yang sebelumnya tengah beristirahat. Mereka segera melaporkan kejadian tersebut kepada pengamanan pabrik dan pihak manajemen. Para karyawan juga turut membantu melakukan pemadaman secara manual dengan peralatan seadanya, sebelum petugas pemadam kebakaran bersama aparat Polsek Tempeh dan BPBD Kabupaten Lumajang tiba di lokasi.

“Sekitar pukul 12.20 WIB, unit pemadam kebakaran milik PT. Mustika Tama, Damkar Pemkab Lumajang, Tim Reaksi Cepat BPBD bersama unsur kepolisian tiba di lokasi kebakaran dan langsung melakukan pemadaman. Pembasahan terus dilakukan, hingga api benar-benar padam beberapa jam kemudian. Akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” jelas Hendro Wahyono. (her/tit)

Teks Foto :
-. Kebakaran di pabrik kayu albasia PT Kanawood Indo Makmur.
Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs