Gara-gara cuaca tidak menentu, sejumlah petani di Jombang terpaksa menganggurkan lahan sawahnya.
Teguh dari Radio Maja Mojokerto dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Selasa (2/8/2016) melaporkan, dampak musim kemarau basah membuat petani di Jombang terpaksa menganggurkan lahan sawahnya. Terutama yang berada di utara Sungai Brantas.
Hadi Purwantoro Dinas Pertanian Jombang mengatakan, musim kemarau basah membuat petani bingung. Jika dipaksakan untuk tetap bercocok tanam meskipun risiko kegagalan juga cukup besar.
Hadi meminta agar petani tidak membiarkan lahan sawahnya kosong hanya karena faktor cuaca. Untuk risiko paling kecil, sebaiknya menanam cabai atau jagung. (iml/dwi)