Ada 7 wilayah Kecamatan di Lumajang yang rawan longsor saat cuaca ekstrem dengan hujan deras disertai angin kencang.
“Selain Kecamatan Tempursari dan Pronojiwo, wilayah Kecamatan lainnya yang rawan longsor adalah Kecamatan Senduro, Pasrujambe, Gucialit, Ranuyoso dan Randuagung,” kata Drs H Asat Malik, Mag Bupati Lumajang kepada Sentral FM.
Kepada warga di lokasi peninjauan di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengubah fungsi lahan tebing yang ada di wilayah pemukimannya.
Pasalnya, Asat Malik Bupati melihat langsung bagaimana lahan tebing yang ada di belakang dan samping rumah-rumah warga yang sebelumnya ditanami tanaman keras, kini telah dialihkan dengan menanam sengon dan pisang.
“Ini yang berbahaya, karena tanaman keras itu berfungsi sebagai penahan bagi kontur tanah. Ketika tanaman diganti sengon dan pisang yaang akarnya tidak terlalu kuat, maka kontur tanah tebing akan menjadi labil. Sehingga ketika diguyur hujan deras akan mudah longsor seperti yang terjadi saat ini,” paparnya.
Untuk itu, Pemkab Lumajang akan mengajak masyarakat untuk mengembalikan fungsi lahan menjadi area hutan tanaman keras sebagai penyangga agar tebing tidak mudah longsor lagi. “Nanti akan kita siapkan bantuan bibit tanaman keras untuk penghijauan kembali tebing-tebing ini,” paparnya.
Dengan kondisi yang saat ini, Asat Malik Bupati memerintahkan BPBD Kabupaten Lumajang untuk melakukan penanganan. Dimana, Hendro Wahyono Plt Kepala BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan, jika penanganan pasca bencana telah dilakukan pembersihkan 8 titik longsor yang memutus akses jalan dari wilayah Kecamatan Pronojiwo menuju Tempursari.
“Selain itu, perbaikan rumah-rumah warga yang rusak sejak kemarin mulai hari ini masih dilakukan dnegan cara gotong-royong. Bahkan, warga hari ini juga membersihakn sisa-sisa endapan lumpur akibat longsor yang masih menumpuk di rumah mereka,” kata Hendro Wahyono.
Diantara warga yang rumahnya rusak, karena berjumlah 80 unit sekaligus, maka perbaikannya membutuhkan waktu. Bahkan, BPBD Kabupaten Lumajang masih menghimpun total kerugian yang terjadi akibat bencana longsor ini. Termasuk juga, menghitung bantuan yang akan disalurkan kepada warga untuk membantu perbaikannya sesuai perintah Bupati Lumajang.
Dalam kesempatan peninjauan ke lokasi longsor ini, Asat Malik Bupati juga menyerahkan bantuan paket sembako dan family kit kepada seluruh warga terdampak. Dalam penyerhaan bantuan itu, ia juga berdialog langsung bersama warga untuk mengtetahui apa kendala yang dihadapi pasca bencana longsor ini.
“Bantuan ini untuk meringankan beban warga. Nanti masih ada bantuan untuk perbaikan rumah mereka. Tadi saya juga telah berbincang dengan warga untuk mengetahui kondisi setelah bencana dan apa saja yang diperlukan,” pungkas dia (her/dwi)
Teks Foto :
– Potret warga terdamnpak longsor di wilayah Kecamatan Tempursari yang mulai membersihkan rumahnya dari timbunan lumpur.
Foto : Sentral FM