Sebanyak 710 warga Suku Tengger dan beberapa elemen masyarakat membersihkan lautan pasir di sekitar kaldera Gunung Bromo, Jumat (11/3/2016).
Ayu Dewi Utari, Kepala Balai Besar TNBTS mengatakan, kegiatan bersih-bersih ini merupakan persiapan untuk pembukaan penuh kawasan kaldera pada Sabtu (12/3/2016).
“Sesuai jadwal, maka besok kaldera akan dibuka penuh. Operasional kendaraan bermotor, terutama jeep dan jalur kuda akan dibuka kembali. Namun akan dilakukan pengaturan terlebih dulu,” katanya kepada Sentral FM.
Sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi, kaldera baru dibuka terbatas pada Sabtu (27/2/2016) lalu.
Kaldera dibuka dengan zona aman 1 kilometer dari puncak kawah. Seluruh jalur menuju kawasan kaldera yang sebelumnya ditutup total, baik dari arah Probolinggo, Malang, Lumajang maupun Pasuruan, dibuka kembali.
Selama dibuka terbatas, Balai Besar TNBTS juga memberikan kesempatan untuk konservasi ekosistem Kawasan Gunung Bromo dan menghormati ritual wulan kepitu masyarakat Suku Tengger di sana dan pembenahan jalur wisata.
Sekadar diketahui, pihak yang terlibat dalam kegiatan bersih-bersih diantaranya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, pelajar, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Himpunan Pramuwisata Indonesia, Paguyuban Jepp, Paguyuban Kuda, Pedagang Kaki Lima, ojek motor dan pedagang asongan.
Selain itu, juga Forum PimpinanKecamatan Sukapura, perangkat desa sekitar; Tagana Kemensos RI, Saka Wira Kartika Kodim 0820 Probolinggo juga turut ambil bagian. (her/iss/ipg)
Teks Foto:
-. Warga saat membersihkan lautan pasir.
Foto: Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
