Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengucurkan anggaran hibah senilai Rp6,8 Milyar kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang untuk menangani rekonstruksi dan rehabilitasi bencana yang terjadi di Lumajang selama Tahun 2016 ini.
Paryono Kepala Bidang Kedaruratan, Rekontruksi dan Rehabilitasi BPBD Kabupaten Lumajang mengatakan, dana itu khusus untuk rekonstruksi dan rehabilitasi 12 titik infrastruktur yang rusak akibat bencana.
“Penanganan pasca bencana ini, antara lain untuk memperbaiki kerusakan tebing sungai yang jebol hingga menjadi penyebab banjir di wilayah Kecamatan Rowokangkung dan Jatiroto. Tebing sungai yangd iperbaiki diantaranya di Sungai Kapal Keruk Rowokangkung dan Sungai Persil Jatiroto,” katanya kepada Sentral FM, Kamis (21/4/2016).
Titik infrastruktur lainnya yang akan diperbaiki adalah penanganan tanah longsor, termasuk pemasangan early warning system sebelum terjadinya longsor.
“Kerusakan jalan di akses penghubung menuju wilayah Kecamatan Tempursari yang rusak akibat abrasi dampak gelombang pasang,” paparnya.
Kerusakan jalan yang menjadi akses satu-satunya penghubung Kecamatan di wilayah paling selatan Lumajang tentu saja sangat berdampak terhadap warga. Terutama dalam hal transportasi.
“Saat ini, pekerjaan perbaikan pasca bencana ini sudah memasuki tahap perencanaan. Insyaallah bulan depan kita sudah mulai melakukan lelang fisiknya. Sehingga tahun ini juga kerusakan infrastruktur akibat bencana di Lumajang bisa tertangani,” terangnya.
Paryono mengatakan, Pemkab Lumajang telah melakukan pekerjaan penanganan pasca bencana di Lumajang dengan anggaran sendiri di PTT (Pos Tidak Tetap). Seperti normalisasi sungai, pemberian bantuan bencana kepada korban bencana longsor, angin puting-beliung dan banjir. Dengan support anggaran dari BNPB ini, tentunya bisa mempercepat penanganan pasca bencananya.
“Tahun depan kami akan mengajukan lagi, karena Lumajang sangat rawan bencana. Tersebar di 12 Kecamatan. Mulai dari angina puting-beliung, longsor, banjir, gelombang pasang, tsunami, hingga ancaman erupsi gunung api, baik Semeru maupun Lemongan yang sama-sama aktif,” demikian pungkas Paryono. (her)
Teks Foto:
– Potret tebing sungai jebol di wilayah Kecamatan Rowokangkung yang akan diperbaiki menggunakan dana hibah dari BNPB. Foto: Sentral FM.