Ribuan pendaki melakukan aksi bersih sampah di lereng Gunung Semeru, yang ada di Kabupaten Lumajang. Mereka mengambil, serta mengumpulkan setiap sampah yang berserakan di gunung setinggi 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
“Aksi bersih gunung ini sekaligus kampanye gunung lestari,” Kata Syaiful Rahman Koordinator Sapu Gunung Indonesia pada Sentra FM. Sabtu (30/4/2016).
Ia mengatakan, Kelompok Sapu Gunung lahir dari kepedulian berbagai organisasi pecinta alam di Indonesia atas timbunan sampah di gunung-gunung. Menurutnya, dari hasil penelian, 8 Taman Nasional dan 15 gunung di Indonesia berstatus darurat sampah.
“Sejak 5 tahun belakangan, minat pecinta alam sangat tinggi. Anak muda sangat gemar main ke alam. Hanya sayangnya, mereka lupa membawa kembali sampahnya,” kata dia.
Untuk itu, dirinya bersama Mapala se-Indonesia mencoba mencari solusi untuk mengatasi sampah agar berkurang. Semeru dipilih menjadi pilot project pertama karena telah memiliki jaringan volunteer yang kuat, kepedulian masyarakat serta dukungan pemerintah daerah yang cukup tinggi. Pada kegiatan itu sejumlah simpatisan juga menanam 100 bibit pohon endemik Semeru dan melepas puluhan ekor burung.
“Maka harapan mewujudkan gunung yang bersih akan segera terwujud,” ujar Syaiful. Dari kegiatan ini, ia memiliki konsep untuk mengelola melalui bank sampah, serta menggiatkan kembali edukasi pada pendaki untuk lebih peduli terhadap sampah.
“Cita-cita kami, tidak ada satupun pendaki yang naik meninggalkan sampah di atas gunung Semeru,” kata dia.
Bahkan, mereka mengkampanyekan Semeru bersih ditargetkan tahun 2020 mendatang. Sebagai penyemangat, para aktivis itu juga membacakan kode etik pendakian hasil Gladian ke-IV Tahun 1974 sebagai aturan baku bagi para pendaki dan pecinta alam.
Sementara itu, acara ini juga dihadirti oleh sejumlah kalangan di antaranya, Titi Hendrawati Mintarsih Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian KLH RI, Bupati Lumajang, Bupati Malang, Wabup Lumajang, Kapolres dan Dandim Lumajang serta sejumlah aktivis peduli lingkungan. (her/rdy)
Teks Foto :
– Titi Hendrawati Mintarsih Dirjen Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI bersama Drs H As’at Malik, Mag Bupati Lumajang.
Foto : Sentral FM.