Kawanan perampok yang berjumlah empat orang beraksi di Desa Grobogan, Kecamatan Kedungjajang, Sabtu (6/8/2016) dinihari. Mereka menyatroni rumah Hamsani (45), di Dusun Penang. Kawanan pelaku menerobos menggunakan tangga melalui lubang ventilasi di atas teras rumah korban. Begitu pelaku berhasil masuk, pelaku dipergoki oleh Hamsani.
Hamsani berupaya menggagalkan aksi itu dengan melakukan perlawanan. Tapi, pelaku yang siap dengan senjata tajam berupa clurit langsung menjadikan korban bulan-bulanan. Hamsani dibacok hingga jatuh terkapar dengan luka cukup parah di bagian lengannya.
Tidak hanya Hamsani yang menjadi sasaran keberingasan pelaku. Tiga orang anggota keluarga lainnya juga menjadi sasaran bacokan kawanan ini. Mereka adalah Sofiana Deny (19), anak sulung Hamsani yang dibacok bagian punggungnya, Airul (15), anak bungsungnya dengan luka bacok di bagian kepala, pelipis dan kaki.
Sedangkan Juniati (40), istri Hamsani juga turut menjadi sasaran serangan pelaku. Perempuan ini terluka bacok di bagian kepala dan jari tangan. Aksi brutal pelaku akhirnya sampai di situ saja.
Para perampok mengurungkan niatnya untuk menguras habis harta benda keluarga Hamsani. Setelah mendapati korbannya terluka, para pelaku memilih untuk kabur menghilangkan jejaknya.
Begitu pelaku menghilang, korban dan keluarganya segera meminta pertolongan warga lainnya. Korban langsung dilarikan ke RSD dr Haryoto Lumajang guna mendapatkan perawatan intensif. Terkecuali, Juniati yang mengalami luka ringan dan cukup mendapatkan perawatan di Puskesmas Kedungjajang saja.
Aksi perampokan brutal ini, selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kedungjajang. Dan tak lama kemudian, petugas yang diback-up aparat Satuan Reskrim Polres Lumajang mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Di lokasi, petugas mendapati cukup banyak ceceran darah akibat aksi pembacokan yang terjadi sebelumnya.
Sejauh ini, petugas sebatas menghimpun keterangan dari saksi-saksi guna mengidentifikasi pelakunya. AKP Sutopo Kapolsek Kedungjajang kepada Sentral FM mengatakan, dari olah TKP dan pemeriksaan saksi, diperkirakan diantara pelaku ada yang terluka akibat perlawanan korban dan keluarganya.
“Untuk itu, kami masih melakukan penyelidikan terhadap mereka. Dimungkinkan, pelaku juga akan berobat. Dari keterangan saksi, sementara ini belum banyak yang bisa mengarah kepada identifikasi pelakunya. Untuk itu, kami membutuhkan waktu guna mengungkap peristiwa ini,” kata AKP Sutopo. (her/bid)
Teks Foto :
-Korban Hamsani dirawat di RSD dr Haryoto Lumajang.
Foto : Ist..