Senin, 25 November 2024

21 Desa di Lumajang Mulai Dilanda Kekeringan

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Memasuki awal Agustus BPBD Kabupaten Lumajang mencatat sebanyak 21 Desa yang tersebar di 6 wilayah Kecamatan yang mulai mengalami kekeringan. Keenam Desa tersebut berada di wilayah utara kota Pisang ini.

“Diantaranya di wilayah Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Kedungjajang, Gucialit dan Padang. Kekeringan ini terjadi meskipun secara umum musim kemarau ini terjadi fenomena Lanina dengan masih turunnya hujan,” kata Hendro Wahyono Plt Kepala BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Jumat (12/8/2016).

Jika di wilayah selatan Lumajang hujan masih turun dan ketersediaan air bersih tidak ada masalah, namun kondisi berbeda terjadi di wilayah utara. “Di wilayah utara memang kondisinya kering dan tanahnya gersang. Sehingga fenomena Lanina ini tidak berpengaruh di sana. Masyarakat memang untuk sulit mendapatkan air bersih,” paparnya.

Dengan kondisi itu, BPBD Kabupaten Lumajang pun mulai mendistribusikan kebutuhan air bersih pada desa-desa yang mulai dilanda kekeringan tersebut. Setiap harinya, 3 armada truk tangki dengan kapasitas 5 ribu liter secara rutin mengirimkan kebutuhan air bersih ke desa-desa tersebut secara bergantian.

“Pendistribusian air bersih ini dilakukan, karena sudah ada permintaan dari masyarakat melalui desa dan kecamatan. Air bersih ini kita suplai ke tandon-tandon air yang sudah ada di masing-masing dusun. Jika Dusun tidak memiliki tandon air, kita langsung distribusikan ke rumah-rumah penduduk dengan mengisi jeriken yang mereka siapkan,” terangnya.

Meski mulai menyuplai air bersih, Hendro Wahyono juga menjelaskan, jika status Lumajang saat ini belum ditetapkan siaga darurat kekeringan. BPBD Kabupaten Lumajang telah mengajukan telaah kepada Bupati terkait situasi kekeringan yang mulai melanda, untuk ditindaklanjuti dengan penetapan SK Siaga Darurat Kekeringan.

“Telaah sudah kita sampaikan, dan nanti Bupati yang akan menetapkan status Siaga Darurat Kekeringan tersebut,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, jika 21 desa yang mulai dilanda kekeringan, jumlahnya telah berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana pada 2016, jumlah desa yang rawan kekeringan sebanyak 27 desa yang tersebar di 6 Kecamatan.

“Saat ini sudah berkurang 6 desa yang terbebas dari kekeringan. Keenam desa itu diantaranya Desa Buwek, Kecamatan Randuagung dan di wilayah Kecamatan Padang yang telah mendapatkan bantuan pengadaan air bersih. Baik melalui sistem dongki, gravitasi maupun pengeboran air,” ujarnya.

Tahun ini, BPBD Kabupaten Lumajang bersama Dinas ESDM (Energi dan Sumberdaya Mineral) Provinsi Jawa Timur juga menyiapkan program pengadaan air bersih yang sama di sejumlah desa.

“Namun masih dalam penelitian untuk menentukan titik sumber mata airnya. Jika program ini berjalan, maka jumlah desa rawan kekeringan di Lumajang akan terus berkurang,” pungkasnya. (her/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
35o
Kurs