Aktivitas vulkanik Gunung Bromo membuat elemen penanganan bencana di Kabupaten Lumajang bersiaga. 30 personil Tim SAR Lumajang telah siaga bila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Nugroho Dwi Atmoko Komandan Tim SAR Kabupaten Lumajang mengatakan, kesiagaan menghadapi potensi bencana ini telah diterapkan sejak status Gunung Bromo mulai dinaikkan menjadi Siaga.
“Meski, status Gunung Bromo sesuai pantauan berbagai pihak, termasuk BPBD Kabupaten Lumajang dilaporkan masih fluktuatif,” katanya kepada Sentral FM, Sabtu (26/12/2015).
Tim SAR bersiaga memantau perkembangan Gunung Bromo terutama di sepanjang wilayah yang berbatasan dengan lereng Gunung Bromo. Antara lain di Desa Argosari, Desa Ranupani, di wilayah Kecamatan Senduro, hingga sejumlah Desa di Kecamatan Gucialit.
“Karena Tim SAR itu fungsinya untuk pencarian dan pertolongan. Dan Tim SAR tetap kita siagakan secara normatif. Ada piket siaga 24 jam di Posko. Jika sewaktu-waktu terjadi perubahan kondisi yang cepat, 30 personil Tim SAR bisa cepat dimobilisasi ke lokasi,” demikian pungkas Nugroho Dwi Atmoko. (her/den)