Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 pada 17 Agustus mendatang, para pendaki sudah banyak yang membooking untuk menggelar upacara di Gunung Semeru.
DR Ir Ayu Dewi Utari, Msi Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kepada Sentral FM, Rabu (5/8/2015), mengatakan, sejauh ini sudah ribuan pendaki dari berbagai daerah, baik dari seluruh Indonesia yang sudah booking melalui website TNBTS akan melakukan pendakian Agustusan.
TNBTS pun mulai melakukan persiapan dengan mengumpulkan instansi terkait untuk Rapat Koordinasi (Rakor) upacara 17 Agustus. Berbagai instansi yang diundang, diantaranya dari unsur TNI dan Polri, BPBD Kabupaten Lumajang, Bakesbangpol Linmas, Tim SAR, aparat Kecamatan Senduro dan Desa Ranupane.
“Dalam rakor itu akan kita bicarakan seluruh persiapannya. Terutama untuk menentukan titik pelaksanaan upacara peringatan 17 Agustus yang akan tetap kita tetapkan di 3 titik berbeda. Yakni di Kalimati, Ranu Kumbolo dan Ranupane. Jadi, pendaki tetap kita larang menggelar upacara 17 Agustus di Puncak Mahameru. Hal ini sesuai rekomendasi vulkanologi, bahwa batas pendakian tetap sampai titik Kalimati,” paparnya.
Namun, Ayu Dewi Utari mengaku tidak bisa memastikan bahwa pendaki tidak akan menerobos batas pendakian dan tetap menggelar upacara di Puncak Mahameru.
“Jika itu dilakukan, maka risikonya tetap harus ditanggung sendiri karena pendaki yang menerobos batas pendakian adalah liar. Pendaki diharapkan mengerti bahwa rekomendasi pendakian sampai Kalimati kita tetapkan bukannya tanpa pertimbangan dan alasan,” terangnya.
Untuk peringatan 17 Agustusan mendatang, Balai Besar TNBTS juga memutuskan untuk menambah jumlah kuota pendakian dari 500 orang perhari menjadi 1.000 orang. Hal ini untuk menampung banyaknya pendaki yang akan mengikuti peringatan HUT Kemerdekaan RI di Semeru.
Namun angka 1.000 pendaki yang diizinkan naik dalam sehari itu adalah mereka yang baru memulai pendakian. Sehingga jumlah keseluruhan pendaki yang akan memadati jalur pendakian dalam sehari bisa mencapai 3 ribu orang.
“Jumlah ini bisa bertambah karena di atas (kawasan Semeru, red) juga ada pendaki yang di hari-hari sebelumnya telah naik. Sebab, pendakian tentu tidak hanya membutuhkan waktu sehari, bisa berhari-hari,” urainya.
“Pendaki yang upacara 17 Agustus di Ranu Kumbolo bisa mencapai 2 ribu orang. Sedangkan di Kalimati dan Ranu Pane, masing-masing kami perkirakan mencapai 500-an orang pendaki,” bebernya.
Untuk pengamanan selama kegiatan peringatan 17 Agustus ini, Balai Besar TNBTS akan mengerahkan personel secara maksimal. Sebanyak 50 personel TNBTS akan melakukan pemantauan keamanan bagi para pendaki. Selain itu juga dilibatkan personel-personel gabungan dari Pecinta alam, Gimbal Alas, Saver yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Belum lagi ditambah unsur TNI/Polri,” jlentrehnya.
Ayu Dewi Utari juga mengungkapkan, saat ini jumlah pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Semeru masih dalam kisaran normal. Jumlah pendaki yang melakukan ceck poin di Pos Resort TNBTS di Desa Ranu Pane perharinya bisa mencapai 200 orang.
“Namun, dalam beberapa hari ke depan pendaki akan mulai berdatangan akan meningkat signifikan. Sepekan ke depan jumlahnya akan lebih banyak lagi,” pungkas Ayu Dewi Utari. (her/ipg)