TNI AU menggelar latihan simulasi tempur di wilayah Air Shooting Range (ASR) Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Kamis (4/6/2015).
Barhim Pangkoops II TNI AU Marsekal Muda TNI ketika dikonfirmasi Sentral FM disela-sela mengamati latihan tempur terintegrasi ini, mengatakan bahwa latihan ini merupakan puncak latihan Sikatan Daya yang melibatkan Komando Operasi (Koops) I TNI AU dan Koops II TNI AU.
“Pelaksanaannya hampir bersamaan. Tujuannya untuk menguji doktrin ataupun rencana operasi yang dibuat oleh Koops terhadap satu wilayah yang dimungkinkan terjadi kontijensi. Disini wilayahnya tidak kami sebutkan karena merupakan satu rahasia dan bersinggungan dengan negara tetangga,” katanya.
Namun melalui latihan tempur ini, masih menurut Marsda TNI Barhim, AU menguji rencana operasi yang dibuat, apakah bisa dilaksanakan atau tidak. “Kalau tidak bisa dilaksankaan,maka akan dilakukan revisi. Hasilnya sebagai rencana operasi jika terjadi perintah operasi nantinya kalau ada hal-hal yang perlu kita sikapi,” paparnya.
Puncak Latihan Sikatan Daya ini melibatkan pangkalan-pangkalan operasi yang ada di Makasar, Malang dan Madiun. Masing-masing pangkalan mengerahkan prajurit dan alutsistanya bergerak ke lokasi latihan di ASR Pandanwangi.
“Pergerakan pasukan, melakukan penembakan dan penerjunan di ASR Pandanwangi ini. Sebagai contoh, pesawat tempur Sukhoi yang dari Makasar, berangkat dari sana lalu melakukan penembakan di ASR Pandanwangi,” terangnya.
Setelah itu, lanjut Marsma TNI Barhim, pesawat tempur buatan Rusia itu terbang kembali lagi ke Makasar dengan exercise pengisian bahan bakar di udara. Sebenarnya tanpa pengisian bahan bakar, pesawat Sukhoi mampu kembali lagi ke pangkalannya di Makasar.
“Akan tetapi exercise itu perlu dilakukan, sebagai simulasi agar bagaimana pesawat itu bisa mempertahankan diri mereka hingga kembali ke pangkalan semula. Ini ujian mental bagi seorang penerbang yang diterapkan dalam latihan ini,” terangnya. (her/dop)
NOW ON AIR SSFM 100
