Samsat Kabupaten Lumajang mengalami kekosongan stok material STNK resmi. Akibatnya, ribuan Wajib Pajak (WP) pemilik kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat, hanya diberikan notice pajak.
Iptu P Dadang, SH Kaur Regident Satlantas Polres Lumajang mengatakan hal ini terjadi karena Satlantas Polres Lumajang mengalami keterlambatan pengiriman dari Korlantas Mabes Polri.
“Pemenang tender membutuhkan waktu untuk mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” katanya kepada Sentral FM, Jumat (24/4/2015).
Hingga Jumat (24/4/2015), tercatat sekitar sembilan ribu WP masih menunggu STNK resmi. Dari jumlah itu, 30 persennya adalah pemilik kendaraan roda empat.
Notice pajak sementara tersebut dianggap sah oleh jajaran Satlantas Polres Lumajang, sehingga aman ketika terjaring operasi lalu lintas.
“Kami berharap masyarakat mau bersabar, karena semuanya masih dalam proses. Prediksi kami, material STNK akan terkirim paling lama empat bulan. Selama tenggang waktu itu, WP pemilik ranmor kita minta menunggu. Jika nanti sudah terkirim, pasti akan kita berikan informasi,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Perwira Pertama (Pama) Kepolisian asal Kabupaten Malang ini juga menyampaikan, bahwa material material BPKB dan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) juga menipis stoknya.
“Sejauhi ini masih ada, namun stoknya tinggal sedikit. Kami juga masih menunggu pengiriman stok,” ujarnya. (her/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
