Padatnya pendaki yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara yang melakukan pendakian, membuat Balai Besar TNBTS terpaksa menambah personil pengamanan.
DR Ir Ayu Dewi Utari, Msi Kepala Balai Besar TNBTS kepada Sentral FM, Rabu (6/5/2015) mengatakan, pihaknya telah menambah empat personel pengamanan untuk ditempatkan di Pos Resort TNBTS di Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro.” Penambahan ini akan melengkai personel kami di Resort TNBTS Ranu Pane menjadi 10 orang,” katanya.
Hal ini dilakukan untuk mengawasi banyaknya pendaki yang berdatangan, tidak mudah dilakukan. Personel yang ada sebelumnya, kewalahan melayani sekaligus mengamankan kegiatan para pendaki di sepanjang jalur pendakian gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Belum lagi, personel TNBTS juga harus memastikan tidak ada pendaki yang nekat menyerobot jalur pendakian tidak resmi. Selain itu, juga harus bersiap jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal khusus yang bersifat darurat, seperti pendaki tersesat atau yang lainnya.
“Dengan mempertimbangkan padatnya pendaki di Semeru, penambahan personel mutlak harus kami lakukan. Dan sesuai laporan, seluruh pelayanan telah dilakukan dengan baik,” paparnya.
Saat ini, Balai Besar TNBTS terus melakukan koordinasi dengan personel di bawah guna mengetahui kondisi pendakian dan cuaca secara rutin. Dalam komunikasi yang dilakukan, Balai Besar TNBTS terus menegaskan agar rekomendasi pendakian diberikan secara ketat guna menghindari masalah.
Semisal, pendaki harus dipastikan kesehatannya benar-benar layak dengan dikuatkan bukti hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas. Tidak hanya itu saja, pendaki juga harus membawa bekal yang cukup, baik pakaian dan makanan.
“Soal sampah, berulang-ulang kami tegaskan agar tidak dibakar dan harus dibawa turun. Dan yang terpenting, pendaki harus mematuhi larangan menerobos ke puncak karena rekomendasinya hanya sampai titik Kalimati saja,” pungkas dia. (her/dwi)
Teks Foto :
– Potret pendakian Gunung Semeru.
Foto : Sentral FM.