Program penanaman 1 Miliar pohon yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan (HUTBUN) Sumenep, Jawa Timur dinilai hanya membuang-buang anggaran.
Rahman Aktivis Lingkungan Sumenep menjelaskan, hal ini terjadi karena penanaman pohon yang dilakukan di lokasi hutan kota tepatnya di desa Kebon Agung tidak seperti yang diharapkan.
Kata Rahman, seperti dilaporkan Radio Nada Sumenep pada Jaring Radio Suara Surabaya Sabtu (11/4/2015), saat ini kondisi pohon tidak terawat dan mulai mengering, bahkan tidak sedikit pohon yang sudah mati. Menurutnya, hal ini diduga karena kurangnya perawatan dari pihak terkait.
Sementara itu, di pihak lain, Herman Purnomo Kepala Badan Pusat Perizinan Terpadu (BPPT) Sumenep cenderung menanggapi dingin terkait masalah ini.
Bahkan, dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak sebab pemerintah daerah tidak menyediakan anggaran khusus untuk perawatan. (dop/tok)