Sabtu, 23 November 2024

Lobster, Primadona Nelayan Lumajang

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Lobster menjadi primadona bagi nelayan di Kabupaten Lumajang sebab lebih menjanjikan keuntungan daripada komoditi ikan lainnya.

Agus Widarto, Kabid Kelautan pada Kantor Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lumajang mengatakan, harga jual perkilogram lobster sangat menggiurkan.

“Di pengepul saja, perkilogram lobster dalam keadaan hidup bisa dihargai Rp300 ribu sampai Rp400 ribu,” kata Agus kepada Sentral FM, Senin (9/3/2015).

Wilayah perairan di pesisir selatan Lumajang, dari pantai Wotgalih di Kecamatan Yosowilangun sampai ke wilayah perairan Kecamatan Tempursari, merupakan wilayah perairan berkarang yang potensial sebagai tempat lobster hidup dan berkembang biak.

Sebagai komoditi tangkap utama, nelayan Lumajang bisa menangkap lobster sampai 2 ton pertahun. Angka ini dinilai Agus Widarto masih belum optimal, karena jumlah nelayan Lumajang sedikit dan masih menggunakan alat tangkap tradisional.

Kendati sebagai komoditi unggulan, kata Agus, Kantor Kelautan dan Perikanan Lumajang membatasi nelayan penangkapan lobster sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 01 Tahun 2015, dengan batas bobot tangkap diatas 200 gram dan tidak boleh dalam keadaan bertelur.

“Jika tertangkap, maka harus dikembalikan ke laut. Peraturan ini sudah dilaksanakan teman-teman nelayan dan kami juga mengawasi agar mereka tidak menjual dengan melanggar aturan ini,” katanya.

Sementara itu, lobster hasil tangkapan nelayan tersebut dipasarkan dalam keadaan masih hidup ke Pulau Bali dan Surabaya. Selain itu juga dikirim ke pasar ekspor ke Singapura, Hongkong dan Taiwan. (her/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs