Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial RI mengatakan, lima ribu orang korban insiden kerusuhan di Aceh Singkil sudah kembali dari pengungsian ke rumah masing-masing. Saat ini Kementerian Sosial sedang mengupayakan pemulangan 45 keluarga korban yang masih bertahan di daerah pengungsian.
”Saat ini, tinggal 45 keluarga saja yang masih bertahan di daerah pengungsian. Kami sedang berupaya memfasilitasi agar mereka bersedia kembali. Saat ini fasilitas ini masih dalam proses,” katanya kepada Sentral FM di sela-sela kunjungan kerjanya menemui keluarga korban kasus tambang berdarah di Lumajang, Sabtu (17/10/2015).
Khofifah menambahkan, pihaknya juga telah memberangkatkan Dirjen Penanganan Bencana Sosial yang bertugas melakukan koordinasi untuk memfasilitasi korban kerusuhan yang saat ini masih mengungsi ke sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Utara.
Kementerian Sosial RI juga memberikan jaminan logistik bagi para korban sampai kembali kehidupannya seperti biasa lagi.
“Dirjen Penanganan Bencana Sosial Kementerian Sosial RI akan membangun forum keserasian sosial diantara masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil. Dan forum ini sebenarnya sudah ada, sehingga di sana tinggal membangun keserasian diantara warga saja untuk menghentikan dan mencegah terjadinya konflik yang berkepanjangan,” kata Khofifah.
Seperti diketahui, insiden pembakaran gereja terjadi di Desa Suka Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada, Selasa (13/10/2015) lalu. Massa yang berjumlah ratusan orang itu, membakar satu bangunan gereja dan satu undung-undung atau rumah ibadah berukuran kecil. Ketika hendak menuju lokasi ketiga, mereka dicegat oleh aparat keamanan dari kepolisian dan tentara.(her/iss/
Teks Foto :
-.Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial RI.
Foto: Sentral FM.