Sabtu, 23 November 2024

Hutan Semeru Terbakar, Babi Hutan Ngamuk Sebabkan 7 Orang Terluka

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Mongabay

Seekor babi hutan berukuran besar yang diperkirakan dari kawasan hutan Gunung Semeru berkeliaran di lingkungan Perumahan Biting, Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Senin (2/11/2015) pagi.

Informasi yang dihimpun Sentral FM, babi hutan setinggi 80 centimeter dengan berat 100 kilogram itu tiba-tiba saja menyerang warga dan mengobrak-abrik isi tiga rumah di permukiman yang jaraknya puluhan kilometer dari kawasan hutan Semeru.

“Babi itu tiba-tiba muncul di peternakan ayam dan langsung menyerang warga. Tujuh orang warga terluka akibat diseruduk dan diamuk babi hutan tersebut,” kata Julius, warga Perumahan Biting yang menjadi korban amukan babi hutan.

Di antara warga yang terluka tersebut, Julius yang mengalami luka lumayan parah. Ia terluka di bagian kaki dan tangannya. Bahkan jari telunjuknya patah akibat amukan babi hutan tersebut.

“Seisi rumah, baik perabot maupun peralatan memasak jadi rusak diamuk babi hutan itu. Awalnya saya dikejar dan sempat menutup pintu tadi diterjang hingga jebol,” kata Julius.

Setelah itu, warga sempat beramai-ramai mengejar babi hutan hingga ke sekeliling lingkungan perumahan tersebut. Akhirnya babi hutan itu berhasil dilumpuhkan oleh puluhan warga dengan menggunakan senapan angin, senjata tajam dan lainnya.

Wawan Hadi Siswoyo Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan jika satwa endemik Semeru turun gunung akibat kebakaran hutan.

“Ketika makanan di habitatnya habis, otomatis satwa ini akan turun gunung. Tidak hanya babi hutan saja, namun masih ada macan kumbang, macan tutul harimau Jawa dan lainnya. Untuk itu, kami mengimbau warga di kaki gunung waspada,” kata Wawan.

Mengenai kebakaran di hutan Semeru, Wawan mengatakan, Senin, dilaporkan ada satu titik api lagi di atas Sumberwuluh.

“Kebakaran hutan di jalur pendakian Ranu Pane menuju Ranu Kumbolo sudah berhasil dikendalikan. Sedangkan di wilayah selatan, di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro masih terus dipantau,” katanya.

Data sementara di BPBD Kabupaten Lumajang, tercatat lebih dari 100 hektar lahan hutan yang sudah terbakar. (her/iss/ipg)

Teks Foto:
– Julius mengalami luka lumayan parah, bahkan jari telunjuknya patah akibat amukan babi hutan.
Foto: Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs