Kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-70 di Gunung Semeru tetap dilaksanakan. Sejauh ini, sudah berdatangan ribuan pendaki yang telah berada di Pos Cek Poin Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Bahkan, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mulai hari ini, Sabtu (15/8/2015), menambah kuota pendakian dari yang semula hanya 500 orang perhari menjadi 1.000 orang.
DR Ir Ayu Dewi Utari, Msi Kepala Balai Besar TNBTS kepada Sentral FM mengatakan, penambahan kuota pendakian ini untuk menampung tingginya animo pendaki dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang sengaja datang untuk menggelar upacara 17 Agustus di Gunung Semeru.
“Hari ini, pendaki yang berdatangan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia sudah meningkat. Kami menambah kuota pendakian dari semula 500 orang perhari menjadi 1.000 orang. Penambahan kuota ini, sudah kami pertimbangkan secara cermat agar tidak mengganggu ekosistem di Gunung Semeru,” katanya.
Khusus untuk upacara HUT Kemerdekaan RI ke-70, Ayu Dewi Utari menegaskan, Balai Besar TNBTS hanya mengizinkan pendaki melaksanakan di 3 lokasi yang telah ditetapkan saja. Yakni, di Ranu Pane, Ranu Kumbolo dan Kalimati. TNBTS melalui petugas Resort di Desa Ranu Pane selaku Pos Cek Poin pendakian juga menegaskan izin upacara di ketiga tersebut untuk dipatuhi para pendaki.
“Kami mengimbau kepada pendaki agar tidak menggelar upacara 17 Agustusan di Puncak Mahameru. Apalagi kemarin sudah ada kecelakaan yang menimpa pendaki. Meski begitu, kami tidak bisa mengawasi secara ketat pendaki, karena medan. Jika masih ada yang nekat menerobos ke Puncak Mahameru, maka hal itu akan menjadi risiko sendiri,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar TNBTS juga mengungkapkan, penambahan kuota pendakian menjadi 1.000 orang perhari, hanya diberlakukan sampai 18 Agustus mendatang saja. Setelah itu, kuota pendaki yang diizinkan naik, akan kembali menjadi 500 orang perhari seperti hari-hari biasanya. (her/dop/ipg)