Hujan yang mengguyur deras beberapa hari terakhir di wilayah Lumajang mengakibatkan banjir di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan survey lokasi-lokasi yang rawan genangan tersebut untuk menanggulangi banjir.
Purwanto, SH Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Senin (9/2/2015), mengatakan, survey itu dilakukan untuk melakukan pemetaan penanganan terjadinya genangan saat hujan.
“Dari hasil dari survey yang dilakukan, terdapat belasan titik yang rawan terjadi genangan banjir ketika diguyur hujan lebat. Ada 17 titik yang terjadi penyumbatan jalur drainasenya hingga aliran air terendat hingga menyebabkan terjadinya genangan,” katanya.
Titik rawan genangan ini, di antaranya di seputaran Alun-Alun, perempatan Jl. Yos Sudarso Jl. Suwandak Timur, sepanjang Jl. Panjaitan, Perempatan ST, Jl. Kyai Gozali, Pasar Baru, Sukodono dan kawasan Klojen.
Di titik-titik ini jika terjadi guyuran hujan lebat sebentar saja, akan memicu terjadinya genangan banjir. Ketinggian air bisa mencapai 20 centimeter lebih. Hal itu seperti yang terjadi dalam hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir.
Untuk mengatasinya, BPBD melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja (Satker) terkait untuk melakukan penanganan. Yakni dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Caranya, dengan melakukan normalisasi melalui pembongkaran dan pengerukan drainase.
Pembongkaran ini dilakukan secara bertahap. Tidak hanya Satuan Kerja saja yang melakukan kegiatan normalisasi ini. Pasalnya, masyarakat juga turut dilibatkan dalam bentuk kerja bhakti.
“Diharapkan, dengan penanganan bersama maka genangan yang terjadi akibat guyuran hujan deras tidak semakin parah,” pungkas Purwanto. (her/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
