Senin, 25 November 2024

Cegah Peredaran Beras Sintetis, Disperindag Lumajang Inspeksi Pasar

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Guna mencegah masuknya beras sintetis yang mengandung plastik, Disperindag dan Polres Lumajang menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai pasar di Lumajang, Selasa (26/5/2015). Di antaranya Pasar Baru Lumajang, Pasar Sukodono dan Pasar Klojen.

Pengawasan ini dilakukan secara rutin seminggu dua kali. Inspeksi khusus untuk mencegah masuknya beras plastik ini dilakukan di luar jadwal tersebut. Hasil dari sidak ini, petugas tidak mendapati adanya beras sintetis yang beredar di pasaran.

“Beras yang beredar rata-rata adalah beras lokal Lumajangan saja. Sangat jarang beras luar daerah yang dipasok ke Lumajang. Kalaupun ada hanya di tingkatan minimarket atau swalayan beras,” kata Adiarto Hendro Setiawan staf Disperindag Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM.

Menurut Adiarto, kebiasan masyarakat memborong saat mendekati lebaran nanti, yang biasanya memicu terjadinya kenaikan harga. Apalagi stok persediaan beras lokal sejauh ini mencukupi dan harga relatif stabil di pasaran.

Sementara, AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang mengatakan pihaknya juga melakukan tester di lokasi. “Selanjutnya, kami akan melakukan pengecekan terhadap perusahaan-perusahaan pengolahan beras. Pengawasan ini untuk memantau sumbernya,” katanya.

Melalu kegiatan inspeksi ini, Polres Lumajang bersama Disperindag juga memberikan tips kepada distributor, pedagang dan pengecer beras untuk mengenali beras sintetis.

“Caranya cukup mudah, kita menyediakan air dalam sebuah wadah dan beras tester kita rendam. Jika beras itu asli maka akan terendam seluruhnya dan yang tidak atau mengambang adalah plastik. Selain itu, beras asli jika digigit patah dan ada rasanya, berbeda dengan beras plastik. Itu cara yang kami sosialisasikan kepada para pedagang tadi,” ujarnya.

Sementara itu, Drs H Asat Malik, Mag Bupati Lumajang mengatakan harga beras dibandingkan harga plastik tidak sebanding. “Lebih mahal harga plastik. Kalau orang tidak punya motif tertentu, saya rasa tidak mungkin mencampur plastik dengan beras lalu menjualnya,” katanya. (her/iss/ipg)

Teks Foto :
– Sidak pasar yang dilakukan Disperindag dan Polres Lumajang untuk mencegah masuknya beras sintetis.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs