Jumat, 22 November 2024

Buah Lokal Lumajang Siap Bersaing dengan Buah Impor

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan
Ilustrasi. Warga Lumajang sedang memanen Pisang Kirana. Foto: www.eastjavatraveler.com

Pemkab Lumajang mengklaim telah siap menghadapi era pasar terbuka ASEAN melaui MEA (Masyarakar Ekonomi ASEAN) melalui produk UMKM yang dinilai mampu bersaing.

Asat Malik Bupati Lumajang mengatakan, berbagai produk komoditi yang dihasilkan Lumajang dinilai sudah mampu bersaing.

“Kita sudah punya komoditi yang dikenal sampai ke luar negeri dan menjadi unggulan. Contohnya komoditi buah, seperti Pisang Kirana, Pisang Agung, Salak Pronojiwo dan Alpukat yang seluruhnya sudah mengantongi sertifikasi internasional,” katanya, katanya kepada Sentral FM, Sabtu (26/12/2015).

Komoditi itu, diyakini oleh Asat akan mampu bersaing dengan komoditi buah impor yang nantinya akan leluasa masuk ke tanah air saat berlakunya MEA. Namun yang menjadi perhatian orang nomor satu di Kabupaten Lumajang ini adalah produk UMKM di Lumajang.

Hingga hari ini Asat terus menggenjotnya agar siap menghadapi persaingan bebas di pasat ASEAN mendatang. Khusus untuk produk UMKM ini, Pemkab Lumajang bersama Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) memberikan perhatian lebih dengan memperkenalkannya melalui berbagai even.

“Yang lebih sering, produk UMKM asal Lumajang ini diperkenalkan lewat pameran yang diikuti di berbgaai daerah di Jawa Timur. Terakhir, produk UMKM Kabupaten Lumajang diikutkan pameran dalam rangka HUT Kodam V Brawijaya yang berhasil mendapatkan peringkat kedua terbaik di Jawa Timur,” paparnya.

Di tingkat lokal Lumajang sendiri, Pemkab Lumajang bersama Dekranasda secara rutin juga menggelar pameran bergiliran di berbagai Kecamatan. Diharapkan melalui pameran ini, produk UMKM ini juga dikenal oleh masyarakat Lumajang sendiri.

“Harapannya, agar masyarakat juga membiasakan untuk memakai produk sendiri. Kalau itu sudah tercapai, maka MEA tidak ada masalah,” jelasnya.

Bupati Lumajang akan mendorong agar produk UMKM ini memiliki tempat sendiri, sebagai pameran ke masyarakat. “Masukannya adalah membuat gerai oleh-oleh Lumajang di KWT (Kawasan Wonorejo Terpadu). Ini untuk membangun hilir yang memadai, agar produk ini benar-benar dikenal masyarakat dan mudah dijangkau,” katanya. (her)

Teks Foto :
– Drs H As’at Malik, Mag Bupati saat meninjau lameran produk UMKM yang digelar Dekranasda Kabupaten Lumajang.

Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs