Jumat, 22 November 2024

Aktivis Kutuk Aksi Teror pada Saksi Kunci Kasus Tambang Lumajang

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Aktivis Lumajang mengutuk keras aksi teror terhadap Abdul Hamid, saksi kunci kasus tambang berdarah di Desa Selok awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

”Aksi teror dengan pelemparan yang mengakibatkan rumah Abdul Hamid rusak serta ancaman pembunuhan itu, terjadi belum genap 40 hari kematian Salim Kancil. Ini menandakan aksi premanisme dan tindak kekerasan dalam kasus tambang ini masih berpotensi terjadi,” kata Lutfia Amerta, Koordinator Aliansi Damai untuk Lumajang (ADIL) kepada Sentral FM, Senin (2/11/2015).

Menurut Lutfia, insiden teror tersebut berpotensi memunculkan kembali konflik horizontal, mengingat di Lumajang, tidak hanya warga Selok awar-Awar saja yang menolak aksi penambangan ilegal di wilayah pesisir.

“Masyarakat Desa Bago, Bades dan Selok Anyar juga bergerak. Sebelumnya masyarakat Desa Wotgalih telah memberikan contoh. Di luar Lumajang, daerah tetangga terdekat, yakni masyarakat Paseban juga getol menyuarakan penolakan tambang di pesisir,” paparnya.

Aksi teror ini, menurut Lutfia, diduga dilakukan untuk membungkam para aktivis anti tambang agar tidak terus berteriak yang pada ujungnya akan menyeret berbagai pihak yang lebih besar lagi untuk mempertanggungjawabkan kasus pertambangan illegal tersebut.

Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, aktivis ADIL mendesak kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dan memproses hukum pelaku teror yang menimpa Abdul Hamid.

“Pelaku yang ada hubungan saudara dengan pelaku kasus tambang yang ditahan di Polda Jatim, telah ditangkap polisi,” ujarnya.

Lutfia berharap Pemkab Lumajang secara tegas dan transparan, melakukan proses penegakan hukum terhadap penambangan liar sebagai salah satu wujud good government.

ADIL bersama-sama perwakilan Forum Masyarakat Anti Tambang (FORMAT) telah mendatangi rumah Abdul Hamid di Dusun Darungan, Selok Awar-Awar untuk memberikan dukungan moral.(her/iss/ipg)

Teks Foto :
-. Aktivis Aliansi Damai untuk Lumajang mengunjungi rumah Abdul Hamid pasca terjadinya akti teror.
Foto : Sentral FM.

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs