Jumat, 22 November 2024

Wakil Ditjen Dikti Visitasi Kesiapan Pendirian PTN di Lumajang

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan RI Jakarta mengirimkan 3 orang wakilnya untuk melakukan visitasi (survey) kesiapan pendirian Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Lumajang. Kedatangan tiga wakil Ditjen Dikti ini menyusul rencana pendirian Akademi Komunitas Negeri Lumajang (AKNL) dengan sejumlah Program Studi sejak Tahun 2013 lalu.

Bahkan rencana pendirian AKNL yang digagas DR H Sjahrazad Masdar, MA Bupati Lumajang ini telah dipersiapkan secara matang, baik regulasi maupun anggaran dengan dukungan DPRD Kabupaten Lumajang. Wakil Ditjen Dikti kemudian melakukan pertemuan dengan Drs H As’at Malik, Mag Wakil Bupati dan dr Buntaran Supriyanto, Mkes Sekda yang juga dihadiri Ahmad Jauhari, SH. MH Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang.

Turut hadir juga dalam pertemuan tersebut, sejumlah Kepala Satua Kerja (Satker) terkait. Diantaranya, Kepa,la Dinas Pendidikan (Dindik), Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Kepala Bagian Perekonomian dan Kepala Bagian Humas.

Dalam pertemuan ini, Ditjen Dikti mendapatkan paparan kesiapan pendirian AKNL oleh masing-masing Satker, baik kesiapan lahan maupun anggarannya. Dan, Ditjen Dikti mencatat data-data yang dipaparkan untuk selanjutnya digodok di Jakarta untuk memproses perijinan operasional PTN di Kota Pisang ini.

“Seluruh kesiapan, baik software berupa regulasi yang telah didukung DPRD Kabupaten Lumajang sesuai pemaparan Wakil Ketua DPRD maupun kesiapan hardware berupa lahan dan anggaran yang pada tahap awal disiapkan Rp. 6 Milyar telah dipaparkan,” kata Drs Eddy Hozainy Kabag Humas Pemkab Lumajang kepada Sentral FM, Rabu (23/4/2014).

Tidak hanya itu saja, program studi (prodi) yang akan dipilih juga digodok dalam pertemuan itu. Opsinya adalah prodi yang memang dibutuhkan oleh masyarakat Lumajang. Diantaranya, jurusan komputer dan tehnik mesin.

AKNL sebelum resmi beroperasional, nantinya disarankan untuk melakukan ujicoba terlebih dulu. Karena, prinsipnya Kementerian Pendidikan tidak begitu saja memberikan ijin operasional PTN baru. Dan, AKNL diharuskan melalui kompetensi dengan melakukan studi banding dan belajar di PTN yang sudah eksis.

“Ditjen Dikti menyarankan, untuk mempercepat pendirian AKNL dari sisi tehnis, maka Pemkab Lumajang melalui Dindik diminta menyusu atau melakukan studi banding ke Perguruan Tinggi terdekat yang sudah beroperasional. Opsinya adalah di Universitas Negeri Jember (Unej) dan ITS jika prodinya memang komputer dan tehnik mesin. Jika kriterianya sudah memadai, maka ijin operasional akan diberikan,” papar Kabag Humas.

Saran lain dari Ditjen Dikti, masih kata Eddy Hozainy, untuk mempercepat operasionalisasi AKNL jika bangunan belum siap maka opsinya adalah menggunakan bangunan sekolah yang sudah ada. “Opsinya bisa di SMA atau SMK yang telah ada,” jlentrehnya.

Visitasi kesiapan AKNL oleh Kementerian Pendidikan ini, juga tidak hanya dilakukan dengan menggelar pertemuan untuk mendengarkan pemaparan saja. Ketiga wakil Ditjen Dikti juga melakukan survey lokasi yang akan dibangun AKNL, yakni di kawasan Jalur Lintas Timur (JLT). (her/ipg)

Teks Foto :
– Perwakilan dari Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan RI Jakarta melakukan pertemuan untuk membahas kesiapan pendirian AKNL dengan Drs H As’at Malik, Mag Wakil Bupati, dr Buntaran Supriyanto, Mkes Sekda dan Ahmad Jauhari, SH. MH Wakil Ketua DPRD.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs