Sabtu, 23 November 2024

Stabilisasi Harga Sembako, Disperindag Gelar Operasi Pasar

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Harga sembako memasuki ramadhan terus meningkat. Sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga yang mulai signifikan. Meski, kenaikan harganya dinilai Pemkab Lumajang sesuai pemantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) masih dalam tataran wajar. Meski demikian, Pemkab Lumajang mulai melakukan upaya stabilisasi harga untuk menekan kenaikan harga tersebut, melalui operasi pasar.

Drs Agus Eko Kepala Disperindag Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM, Selasa (1/7/2014), mengatakan bahwa menjelang ramadhan dan Idul Fitri, Disperindag telah menyiapkan berbagai kegiatan. “Dalam waktu dekat kami akan mengadakan pasar ramadhan. Pelaksanaannya sejak 11 Juli hingga akhir Juli,” kata Agus Eko.

Pasar Ramadhan ini akan diselenggarakan di 21 Kecamatan yang nantinya akan diawali di Alun-Alun Kabupaten Lumajang. “Pembukaannya akan dihadiri Bupati Lumajang. Pasar ramadhan ini untuk pasar murah ramadhan demi melayani kebutuhan warga yang kurang mampu. Agar warga terlayani kebutuhannya di ramadhan dengan harga sembako yang terjangkau,” paparnya.

Selain pasar murah, masih kata Agus Eko, Disperindag juga menggelar operasi pasar. Dimana, operasi pasar ini telah dimulai sejak kemarin, Senin (30/6/2014), di dua titik pasar berbeda. Yakni di Pasar Baru Lumajang dan Pasar Senduro di wilayah Kecamatan Senduro.

“Operasi pasar ini kita fokuskan kepada empat bahan kebutuhan pokok. Yakni beras, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng. Tujuannya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat untuk kebutuhan bahan pokok dengan harga sesuai standar pemerintah,” urainya.

Operasi pasar ini, lanjutnya, akan dilaksanakan secara bertahap di sejumlah pasar yang telah dijadwalkan. “Jadi tidak hanya hari ini saja operasi pasar digelar, karena akan dilaksanakan secara bertahap sampai nanti di akhir ramadhan,” urainya.

Operasi pasar ini, diungkapkan Agus Eko, dilakukan bukan karena adanya lonjakan harga bahan pokok yang melebihi dari standar pemerintah atau kenaikannya terlampau signifikan. “Memang saat ini ada kenaikan harga di sejumlah komoditi bahan pokok. Namun, kenaikan harganya masih dalam batas wajar,” ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, harga beras medium di pasaran saat ini mencapai Rp. 9720 perkilogramnya dan naik dri harga sebelumnya Rp. 8.817 ribu perkilogram. Gula pasir naik dari 11.269 perkiloram menjadi Rp. 12 ribu. Minyak goreng kemasan stabil di harga Rp. 13.900 per 620 mili liter dan minyak goreng curah Rp. 11.273 perkilogramnya.

Daging ayam naik menjadi Rp. 26 ribu dari Rp. 20 ribu perkilogram, daging sapi Rp. 96 ribu perkilogram, telor ayam Rp. 24 ribu naik dari Rp. 18 ribu perkilogramnya. Teung terigu perkilogram seharga Rp. 8.100, kedelai impor Rp. 12.100 perkilogram dan kedelai lokal Rp. 11.500 perkilogram.

Kenaikan harga tersebut, bukan alasan utama dilakukannya operasi pasar. Namun, operasi pasar ini menurut Disperindag, digelar untuk menstabilisasi harga di pasaran agar tidak terus melonjak dan mempengaruhi tingkat inflasi. “Meski kami belum mengukur secara pasti, berapa prosentase kenaikan harga sembako di pasaran. Nanti akan kita hitung dan laporkan berjenjang,” jlentrehnya.

Selain itu, Agus Eko juga menyampaikan, jajaran Disperindag akan melaksanakan kegiatan pengawasan pasar yang difokuskan kepada barang-barang kadaluwarsa dan rusak serta tidak layak konsumsi. Selain itu, juga mengawasi penjualan harga bahan pangan yang harganya dipermainkan hingga tidak sesuai dengan standarnya.

“Untuk kapasitas pengawasan ini, kita melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satpol PP. Karena kedua intitusi itu yang juga memliki kewenangan, selain dengan jajaran Polres Lumajang, tentunya,” pungkas Agus Eko. (her/ipg)

Teks Foto :
– Drs Agus Eko Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs