Sabtu, 23 November 2024
Luncuran 700 Meter dari Bibir Kawah

Semeru Berulang Kali Memuntahkan Lava Pijar

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Dalam beberapa hari terakhir, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang berulang-kali terpantau memuntahkan lava pijar. Kondisi ini terjadi karena aktivitas dari kegiatan di dapur magma gunung tertinggi di Pulau Jawa ini semakin aktif saja. Bahkan, interval luncuran lava pijar dalam sehari bisa terjadi beberapa kali, baik pagi, siang maupun malam hari.

Purwanto, SH Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Jumat (10/10/2014), mengatakan bahwa luncuran lava pijar itu terpantau juga dari pengamatan langsung yang dilakukan personil BPBD ketika melakukan pemantauan ke wilayah lereng Gunung Semeru.

“Sejak siang sampai malam kemarin, kami melakukan pemantauan ke lereng Gunung Semeru di wilayah selatan, tepatnya di kawasan Pronojiwo. Terlihat langsung luncuran lava pijar yang jarak luncurannya mencapai 700 meter dari bibir kawah. Luncuran lava pijar ini cukup panjang. Kelihatan asap sampai ke bawah,” kata Purwanto ketika dikonfirmasi di kantornya.

Dari laporan pihak vulkanologi di Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, kecamatan Candipuro, masih kata Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang ini, luncuran lava pijar telah terjadi sejak sepekan terakhir.

“Sepekan terakhir terjadi luncuran pava pijar secara terus-menerus. Bahkan, tadi malam sesuai pemantauan kami interval luncuran lebih sering dengan volume yang lebih besar,” paparnya.

Muntahan lava pijar ini, menurut Purwanto, jaraknya masih jauh dari wilayah pemukiman warga terdekat. Karena, Dusun terdekat mencapai 4 kilometer dari bibir kawah. “Memang ada Dusun yang masuk zona bahaya karena jaraknya dalam radius 4 kilometer. Namun, jarak antara Dusun dengan jangkauan luncuran lava pijar masih jauh. Sehingga aman-aman saja,” bebernya.

Meski demikian, BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau warga yang bemrukim di zona bahaya untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya. Terutama mereka yang tinggal pada jarak radius 4 kilometer dari bibir kawah gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Aktivitas ini, lanjutnya, tidak mempengaruhi status Gunung Semeru. Pasalnya, sejauh ini pihak vulkanologi masih menetapkan Semeru pada status Waspada Level II. “Insyaallah tidak mempengaruhi status Semeru, karena memang aktivitas ini sesuai laporan vulkanologi merupakan gerakan dapur magma aktif saja. Bahkan disampaikan, kegiatan ini menambah aman sebab luapan magma masih meluncur. Jika tersumbat, kondisi itu yang membahayakan,” jlentrehnya.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang hari ini juga mendapatkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, selama 24 jam terakhir seismik Gunung Semeru terpantau terjadi aktivitas hembusan 147 kali.

“Untuk letusan dilaporkan terjadi sebanyak 49 kali dengan gempa tremorharmonik terpantau sekali. Suhu di kawasan Semeru mencapai 22 derajat celcius dengan suara cerah sehingga terpantau dengan jelas,” demikian pungkas Purwanto. (her/ipg)

Teks Foto :
– Gunung Semeru.
Foto : Dok. Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs