Sekitar 200 aktivis pecinta alam menggelar kegiatan memperingati Hari Bumi Tahun 2014 di pesisir pantai selatan Mbah Drajit, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun.
Kegiatan ini juga melibatkan banyak pihak, diantaranya Vabfas Adventure, komunitas peduli lingkungan dari Universitas Ma Chung, Malang, FIC Sidoarjo dan BNN Kabupaten Lumajang. Turut hadir juga, Daniel S. Stephanus dari Pro Fauna Indonesia, Malang, Ardian Pratomo dari Yayasan Kota Kita, Solo dan Kepala Desa Siwalan Panji, Buduran, Sidoarjo.
Aak Abdullah Al Kudus Koordinator Laskar Hijau kepada Sentral FM, Selasa (29/4/2014), mengatakan bahwa Kades Siwalan Panji sengaja dihadirkan selaku pengagas ‘Kampung Sinau’, sebuah kampung hijau yang perlu disebarluaskan gagasannya.
“Tidak hanya itu saja, aktivis warga Desa Wotgalih Tolak Tambang juga kita berikan kesempatan untuk memberikan testimoni tentang perlawanan warga terhadap penambangan pasir besi di pesisir pantai selatan yang dinilai membahayakan lingkungan,” kata Aak Abdullah Al Kudus.
Menariknya, seorang bule asal Amerika Serikat, Jeanie Marie Levinski dari The University of Idaho juga hadir dalam kegiatan ini bersama rombongan dari FIC Sidoarjo. “Secara keseluruhan, kegiatan ini berlangsung dua hari penuh dengan lokasi di pesisir pantai selatan,” paparnya.
Teks Foto :
– Potret kegiatan Jambore Keadilan Iklim di pesisir pantai selatan Mbah Drajit Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM.