Sabtu, 23 November 2024

Penuhi Pesanan Luar Negeri, Budidaya Pisang Kirana Digenjot

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Pisang Kirana sebagai komoditi hortikultura unggulan Kabupaten Lumajang saat ini sudah merambah mancanegara. Komoditi hasil pertanian hortikultura yang banyak dikembangkan di 3 Kecamatan lereng Gunung Semeru, masing-masing Senduro, Pasrujambe dan Gucialit ini, telah membuka kran ekspor untuk memenuhi pesanan dari sejumlah negara.

Belum lagi penjajakan di Negara-negara Eropa melalui lembaga SIPPO (Swiss Information Product and Promotion Organization). Pasalnya, tahun 2013 lalu, Joao Morrales konsultan lembaga yang berkantor di Swiss ini telah datang ke Senduro untuk melihat langsung budidaya dan pengemasan produk pisang kirana.

Ir Paiman Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Jumat (7/2/2014), mengatakan bahwa banyaknya pesanan yang datang, tidak membuat petani serta-merta memenuhinya.

“Sebab, kalau pesanan, tidak hanya dari dalam negeri saja. Terutama dari berbagai daerah dan swalayan terkenal. Namun, juga dari luar negeri. Dan, saat ini yang terbaru adalah pesanan pengiriman rutin dari 3 negara, yakni Singapura, Malaysia dan Belanda,” kata Ir Paiman.

Untuk pesanan pengiriman dari ketiga negara ini, ia menyatakan telah dikongkritkan dengan petani. Sebanyak 38 petani pisang kirana dan puluhan kelompok telah dijalin dan diberikan pelatihan budidaya serta pengembangannya untuk terus memperbaiki produk,” paparnya.

Selain itu, pemenuhan produk komoditi pisang kirana ini juga harus memenuhi tiga kriteria utama. Yakni, terjamin kualitas, kuantitas dan kontinuitasnya. “Agar jangan sampai, nanti sekali kirim terus selesai. Kita tidak mau yang seperti itu. Harus rutin dan dijaga kualitas dan jumlah pemenuhan produknya,” urai Ir Paiman.

Apalagi, lanjutnya, pisang kirana memang sudah banyak diminati oleh banyak warga di luar negeri. Dan yang paling prinsip adalah pisang kirana saat ini telah mengantongi sertifikat standar pemasaran internasional.

“Dengan promosi yang selama ini telah dilakukan, permintaannya sendiri sudah sangat besar dari sisi jumlah. Namun, jangan sampai kita gembar-gembor ke sana-kemari, namun tidak rutin. Bagaimana nantinya sumberdaya manusia dan sumberdaya alam bisa dibina dan dikembangkan. Tapi kami yakin, kita sudah siap,” jlentreh Kepala Distan Kabupaten Lumajang ini. .

Apalagi, di Kabupaten Lumajang budidaya pisang kirana bukan seperti perkebunan selayaknya. “Namun, tanaman ini merupakan tanaman rumahan yang banyak dibudidayakan masyarakat terutama di lereng Gunung Semeru,” pungkas Ir Paiman. (her/ipg)

Teks Foto :
– Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI saat mengunjungi budidaya pisang kirana di Lumajang.
Foto : Dok. Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs