Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Lumajang menilai maraknya penjualan sapi dalam keadaan bunting akan mengancam populasi ternak di daerah itu.
drh Gatot Subiyantoro Kepala Disnak Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Jumat (5/12/2014) mengatakan, penjualan sapi bunting sebenarnya tidak diharapkan oleh para peternak.
“Mereka kebanyakan terbelit persoalan ekonomi. Terutama di bulan-bulan ini dengan gagalnya lahan pertanian akibat kemarau kemarin,” katanya.
Latar belakang seperti inilah, Disnak melakukan upaya dengan memberikan bantuan sebesar Rp500 ribu untuk setiap peternak pemilik sapi dalam kondisi bunting yang akan dijual ke pasaran.
Dengan bantuan ini, Gatot mengharapkan, sapi yang semula berniat dijual dalam keadaan bunting bisa dipastikan menambah jumlah populasi ternak di Kabupaten Lumajang.
“Saat ini, populasi sapi di Kabupaten Lumajang mencapai 163 ribu ekor saja. Sedangkan jumlah sapi betina hampir separuhnya, yakni mencapai kurang lebih 80 ribu ekor,” pungkasnya. (her/fik)
Teks Foto :
-Ilustrasi
Foto : Sentral FM.