Setelah sempat tertunda, akhirnya jalur pendakian Gunung Semeru dibuka lagi, Senin (9/6/2014) pagi. Ratusan pendaki yang sebelumnya tertahan sejak 4 Juni lalu di Pos Resort Ranu Pane mulai kembali menjelajahi gunung tertinggi di Pulau Jawa ini.
DR Ir Ayu Dewi Utari, Msi Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kepada Sentral FM, Senin (9/6/2014), sebenarnya jalur pendakian dibuka Sabtu 7 Juni. Namun, karena berbgaai pertimbangan maka jalur pedakian kita putuskan dibuka mulai hari ini.
Di hari pertama pembukaan jalur pendakian gunung yang dikenal sebagai ‘Atap Pulau Jawa’ tersebut, terdata cukup banyak pendaki yang telah booking antrean. Sesuai data hari ini, di Pos Resort TNBTS Ranu Pane, sebanyak 300 pendaki telah berangkat menuju batas akhir pendakian di titik Kalimati.
“Sesuai rekomendasi yang harus dipatuh pendaki, batas akhir pendakian hanya diperbolehkan sampai titik Kalimati saja. Jika dilanggar, maka pendaki bisa kita black list. Karena mendaki sampai puncak sesuai rekomendasi vulkanologi sangat membahayakan. Tidak hanya lontaran debu vulkanik, namun juga badai yang kerap terjadi di puncak Jonggring Saloko,” paparnya.
Selain itu, masih kata Ayu Dewi Utari, pendaki juga harus mematuhi rekomendasi lainnya. Diantaranya tidak membuat perapian karena rawan kebakaran di dalam kawasan Semeru, tidak membuang dan memungut sampah yang ditemukan, serta membawa perlengkapan yang memadai.
“Perlu diingat, saat ini kondisi cuaca di puncak Semeru memang cerah. Namun suhunya cukup dingin. Sesuai laporan personel di Pos Resort TNBTS, hari ini suhu di puncak rata-rata mencapai 0 sampai 5 derajat celcius. Meski begitu, tidak sampai frozen atau muncul bunga-bunga es. Karena biasanya frozen atau bunga es baru muncul di titik tertinggi suhu dingin pada bulan Juli sampai Agustus,” pungkas Ayu Dewi Utari. (her/ipg)
Teks Foto :
– Pendakian Gunung Semeru.
Foto : Dok. Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
