Cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Lumajang juga berdampak terhadap ketinggian ombak di sepanjang pesisir selatan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Hari ini, Senin (22/12/2014), ketinggian ombak di pantai selatan Lumajang dilaporkan mencapai 4 meter.
Hal itu disampaikan Yoga Pratomo Camat Tempursari kepada Sentral FM yang mengatakan, bahwa ketinggian ombak segnas ini membuat nelayan di wilayah Kecamatan Tempursari memilih untuk tidak melaut.
“Para nelayan hari ini sudah kita sampaikan imbauan untuk tidak melaut terlebih dulu karena cuaca ekstrem dan ketinggian ombak 4 meter,” katanya. Imbauan itu, masih katanya, disampaikan aparatur Kecamatan Tampursari yang dipertegas oleh rekomendasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lumajang.
“Imbauan ini kita sampaikan kepada para nelayan di Desa Bulurejo dan Tempurejo. Di kedua Desa ini ada sebanyak kurang lebih 400 nelayan,” paparnya. Sebagai gantinya, seperti biasa ketika cuaca memburuk, maka para nelayan akan beralih dengan pekerjaan lainnya.
“Yakni ke sawah, membuat pindang atau yang lainnya,” paparnya. Namun, ada nelayan yang berani tetap melaut karena tuntutan penghasilan. Hanya saja, jumlahnya sedikit dan mereka adalah yang berpengalaman.
Hal ini disebabkan, memasuki bulan Desember ini, potensi ikan lemuru dan tongkol atau tuna di laut selatan Lumajang cukup melimpah. Dan untuk setiap kapal dengan ukuran mesin 25 PK dengan dua sampai 3 awak, bisa menghasilkan sampai 50 kilogram ikan segar sekali melaut.
Kapal berukuran kecil ini, ditangan awak yang berpengalaman, mampu membelah ombak ganas dengan ketinggian 4 meter seperti saat ini. Meski demikian nelayan tetap diwanti-wanti untuk waspada demi keselamatan jiwanya sendiri.
“Memang kapal nelayan di Tempursari ini berukuran kecil. Dengan jarak tempuh sekitar 1 mil laut saja. Sehingga kalau di informasi banyak muncul kekhawatiran nelayan sampai melintas perbatasan Negara lain, kalau untuk nelayan Lumajang tidak mungkin. Karena mesinnya kecil dengan bahan bakar terbatas sehingga jarak tempuhnya juga terbatas,” jlentreh Yoga Pratomo. (her/ipg)
Teks Foto :
– Yoga Pratama Camat Tempursari.
Foto : Sentral FM