Selama lebaran, jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang tetap menyiagakan pasukan oranye dengan tidak memberikan izin cuti bagi mereka. Hal ini diberlakukan, karena lebaran diperkirakan menjadi puncak luberan pemudik ke Kabupaten Lumajang sehingga potensi sampah akan semakin banyak berserakan.
Guna mengantisipasi gunungan sampah yang menganggu keindahan wajah Lumajang inilah, DLH terpaksa harus memberilakukan hari kerja bagi sekitar 300 pasukan oranye selama lebaran. Hal ini disampaikan Ir Nurul Huda Kepala DLH Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Sabtu (26/7/2014).
Dikatakannya, selain memberlakukan larangan cuti bagi pasukan oranye, DLH juga menambah jumlah tempat sampah guna menghindari berserakannya smapah selama lebaran. Titik penempatannya di seluruh wilayah Kota Lumajang.
“Termasuk yang saat ini dikerjakan di seputaran Alun-Alun Kabupaten. Kita ini menambah jumlah sarana-prasarana pengolahan sampah, untuk mengurasi potensi sampah. Selain itu kita ingin mempercantik kota ini,” katanya.
Untuk pasukan oranye, karena lebaran nanti banyak masyarakat asli Lumanjag yang bermuklim di luar daerah kembali pulang kampung, DLH mengharapkan bisa menyambut mereka memberi pelayanan yang baik. Termasuk dalam bidang kebersihan.
“Oleh sebab itu seluruh pasukan kunng sudah kita imbau, meskipun lebaran libur mereka tetap tidak boleh libur. Mereka tetap bekerja sebagaimana mestinya. Dan itu sudah kita kumpulkan, pasukan oranyee kita. Para pekerja kita di lapangan sekitar 300 orang, termasuk petugas taman. Kami harapkan untuk tidak libur,” paparnya.
Karena, masih kata Nurul Huda, masyarakat sangat menghendaki kebersihan. Artinya, sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, prasarana kebersihan kota, keindahan tamannya untuk keindahan kota.
“Jadi, walaupun nanti libur panjang sampai 10 hari, kalau dihitung totalnya mulai dari Sabtu sampai Senin depan sangat panjang, tapi kita sudah komitmen bahwa pasukan oranye kita, petugas lapangan kita, tetap melayani masyarakat. Membersihkan sampah dan tidak libur,” bebernya.
Intinya, lanjut Nurul Huda, agar sampah selama libur lebaran tidak menjadi masalah. Dan, wajah Kota Lumajang bisa tetap kelihatan nyaman, terasa bersih dan warga yang berdatangan ke Lumajang bisa merasa senang.
“Namun ini juga harus tetap dibarengi dengan mind set yang sama, bahwa masyarakat kita sudah bagus kesadarannya akan kebersihan. Saya sendiri setiap hari kontrol keliling lingkungan dan sebagainya, dan kita anggap bahwa masyarakat itu sudah memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan,” jlentreh Nurul Huda.
Guna memastikan kebersihan ini, lanjut Nurul Huda, jajaran DLH akan menambah infrastruktur sarana-prasarana. Diantaranya, berupa penambahan 4 unit truk sampah sehingga menambah inventaris truk sampah keseluruhan menjadi 9 unit.
“Penambahan 4 unit truk sampah ini, untuk menambah jangkauan pelayanan kita. Kalau saat ini yang dilayani cuma 12 Kecamatan, dengan ditambah truk baru itu maka harapannya bisa mencapai sekitar 15 sampai 18 Kecamatan yang bisa tertangani sampahnya,” demikian pungkas Nurul Huda. (her/ipg)
Teks Foto :
– Ir Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM