Sabtu, 23 November 2024

Lelang Gugur, Perbaikan Jalur Selatan Lumajang Molor

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Perbaikan atas kerusakan akses jalan nasional di jalur selatan Kabupaten Lumajang mulai wilayah Kecamatan Pasirian menuju Lumajang tampaknya terpaksa molor. Hal ini disebabkan perbaikan jalan yang disetujui Kementerian PU (Pekerjaan Umum) RI sepanjang 7,9 Kilometer dari wilayah Tempeh menuju Lumajang yang berbiaya Rp. 34 Milyar dari dana APBN ini, karena proses lelang gugur.

Hal itu disampaikan DR H Sjahrazad Masdar. MA Bupati Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM, Rabu (12/3/2014). Orang nomor satu di Kota Pisang ini mengungkapkan, dari informasi yang diterima, proses lelang untuk perbaikan jalan yang dilaksanakan Kementerian PU RI mengalami kendala karena gugur.

“Saya sendiri mendapatkan informasi seperti itu. Tidak tahu persis, gugurnya kenapa, kalau gagal lelang kenapa,” kata Bupati Masdar. Atas kenyataan ini, Masdar Bupati mengaku telah melakukan komunikasi agar proses lelang dipercepat agar pelaksanaan perbaikan jalan dilakukan sesegera mungkin.

Hal ini sesuai kesepakatan antara pihak Kementerian PU RI yang diwakili Balai Pemeliharaan Jalan Wilayah V di Surabaya saat melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor Pemkab Lumajang, beberapa waktu lalu.

Dimana, dalam Rakor itu, dihadiri juga instansi terkait di lingkungan Pemkab Lumajang. Diantaranya,. Dinas PU, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Bagian Pembangunan, Bappekab, Satlantas Polres Lumajang, perwakilan pengusaha angkutan dan stock field pasir serta masyarakat.

Dalam Rakor itu disepakati perbaikan jalan akan dilaksanakan awal Maret. Namun karena lelangnya gugur, tampaknya Pemkab Lumajang harus terus memacu Kementerian PU RI, agar lelang dilaksanakan kembali dan perbaikan jalan segera dimulai.

“Itu yang disepakati Kementerian PU RI dengan Pemkab dan masyarakat Lumajang. Agar jangan sampai perbaikan jalan ini molor. Tapi, saya tetap yakin akan dikerjakan Maret ini juga,” demikian pungkas Masdar Bupati.

Sementara itu, sebelumnya perbaikan akses jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Lumajang menuju Malang yang merupakan akses jalan nasional sesuai keputusan Kementerian PU RI ini, akan dikerjakan sepanjang 7,9 Kilometer saja. Padahal, kerusakan jalan setelah dilakukan pengukuran sepanjang 16,6 kilometer.

Drs Slamet Supriyono Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lumajang mengatakan, perbaikan jalan yang telah disepakati adalah antara ruas jalan Tempeh menuju Lumajang.

“Pekerjaan akan dimulai Maret dan diperkirakan selesai September,” kata Slamet Supriyono. Sedangkan, untuk usulan tambahan perbaikan jalan sepanjang 8,7 kilometer dari Tempeh menuju Pasirian, sejauh ini masih belum mendapatkan jawaban dari Kementerian PU RI.

“Usulan tambahan itu termasuk perbaikan dua jembatan, yakni jembatan Labruk dan Kalimujur yang kondisinya rusak,” terangnya. Usulan itu, masih katanya, telah berada di meja Kementerian PU di Jakarta dan masih dicarikan solusi anggaran untuk perbaikannya.

Setelah perbaikan jalan dinyatakan final tahap pertama sepanjang 7,9 Kilometer, Pemkab Lumajang melakukan koordinasi dengan Balai Pemeliharaan Jalan Wilayah V Kementerian PU RI di Surabaya, Dinas PU Kabupaten Lumajang, Dinas Perhubungan dan instansi terkait.

“Inti koordinasi itu, kami menegaskan bahwa perbaikan jalan itu tidak boleh ditunda lagi. Karena persoalan sudah krusial, dengan dua kali penundaan. Dalam pertemuan itu, kami minta usulan tambahan itu menjadi prioritas Kementerian PU RI. Hal itu kita sampaikan kepada Kepala Balai untuk diteruskan kepada Pusat,” urai Slamet Supriyono. (her/ipg)

Teks Foto :
– Akses jalan nasional di jalur selatan Kabupaten Lumajang yang rusak parah dan belum diperbaiki hingga kini oleh Kementerian PU RI.
Foto : Dok. Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs