Sabtu, 23 November 2024

Gerakan Cabuti Paku di Pohon, Satu Jam Kumpulkan Puluhan Kilo

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Ribuan staf Pemkab Lumajang yang tergabung dalam Klub Gowes Mahameru Cycling Club (MCC), Jumat (24/10/2014), mendadak melakukan sebuah kegiatan menarik di kawasan kota Lumajang. Klub yang beranggotakan PNS dari berbagai Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Pemkab Lumajang ini, melakukan aksi cabut paku yang menancap di pohon perindang yang ada di pinggiran jalan.

Kegiatan ini, menurut Ir Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM, merupakan ide yang digagas dr Buntaran Supriyanto, Mkes Sekda. Pasalnya, Sekda gerah setelah melihat banyak pohon perindang yang terancam rusak dan mati karena banyaknya paku yang tertancap di batangnya.

“Paku-paku itu merupakan sisa dari pemasangan visual reklame, baik banner maupun baliho yang banyak terpasang saat pelaksanaan Pemilu lalu. Setelah Pemilu usai digelar, yang tersisa adalah ribuan paku yang tertancap di pohon perindang di berbagai ruas jalan, baik di kawasan kota Lumajang maupun di wilayah Kecamatan di seluruh pelosok Lumajang,” katanya.

Untuk itu, secara mendadak ketika dilakukan kegiatan olahraga rutin Jumat Pagi tadi, Sekda pun meminta seluruh staf yang tergabung dalam klub bersepeda Mahameru Cycling Club untuk mencabuti paku yang tertancap di pohgon-pohon prindang tersebut. Staf pun mempersiapkan alat sendiri-sendiri, baik berupa catut, linggis kecil dan alat lainnya.

Rombongan staf Pemkab Lumajang yang bersepeda ini pun dibagi dalam rute-rute tersendiri. Ada yang di sepanjang Jl. Ahmad Yani, di sepanjang kawasan Taman Toga dan Stadion Semeru, di kawasan Sukodono dan jalan-jalan lainnya. Tak lama setelah dilepas dr Buntaran Supriyanto Sekda, seluruh staf Pemkab Lumajang menuju ke spot yang telah diploting.

Setelah kegiatan usai, terkumpul puluhan kilogram. “Staf kami saja tadi bisa mengumpulkan tidak kurang dari 10 kilogram. Itu belum dari staf Satuan Kerja lainnya. Kami berharap gerakan ini terus diperluas, terutama melibatkan pelajar. Karena kegiatan ini sangat baik untuk menjaga dan melindungi lingkungan, terutama pohon-pohon di ruang terbuka hijau yang ada. Agar jangan sampai rusak dan mati,” paparnya.

Harapan agar kegiatan ini diperluas, masih kata Nurul Huda, nantinya gerakan tersebut akan di launching dengan melibatkan pelajar. Agar, para pelajar bisa menyebarluaskan gerakan yang sama di lingkungannya masing-masing.

“Coba saja dibayangkan, paku-paku ini menancap di pohon. Dampaknya, pohon-pohon ini bisa mati. Untuk itu, kita butuh kesadaran mereka-mereka untuk sama-sama peduli dengan pohon dan lingkungan hidup. Untuk itulah, pentingnya melibatkan berbagai elemen, terutama generasi muda agar lebih mencintai lingkungan,” bebernya. (her/ipg)

Teks Foto :
– Gerakan pencabutan paku yang digelar MCC (Mahameru Ciclyng Club) di pohon perindang di pinggir jalanan kawasan Kota Lumajang.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs