Sabtu, 23 November 2024
Sopir Diduga Ngantuk

Bus Peziarah Wali 5 Tabrak Truk Pasir, Puluhan Penumpang Luka

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Diduga gara-gara sopir ngantuk, Bus Tjipto bernomor polisi P-7504-UL yang membawa 62 orang penumpang peziarah Wali 5 mengalami kecelakaan di Jalan Desa Tegal Bangsri, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, yang merupakan jalur tengkorak rawan kecelakaan, Rabu (25/6/2014) pagi.

Akibatnya, bus yang dikemudikan M Soleh (49), warga Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember yang melaju dari arah Probolinggo menuju Jember ini, menabrak truk bernomor polisi B-9598-PN dari arah berlawanan. Kecelakaan di jalur turunan tersebut mengakibatkan puluhan penumpang luka-luka. Dua orang patah tulang dan sisanya luka lecet.

Sedangkan, sopir bus dan sopir truk yang bernama Ismanto (27), asal Kediri, selamat. Kecelakaan ini mengejutkan warga yang langsung berdatangan ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan. Selama proses bantuan dari warga dilakukan, jalanan sempat macet sepanjang 1,5 kilometer. Tak lama, aparat Satlantas Polres Lumajang bersama Polsek Ranuyoso tiba di lokasi untuk melakukan penanganan.

Seluruh korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke Puskesmas Klakah dan RSD dr Haryoto Lumajang. Untuk dua korban yang mengalami patah tulang, masih dirawat intensif di Rumah Sakit terbesar di Kota Pisang ini. Namun, korban yang luka lecet, diizinkan pulang setelah mendapatkan perawatan.

Aiptu Gunawan Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM mengatakan, dari olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan keterangan yang dihimpun dari saksi-saksi di lokasi kejadian, diduga kuat kecelakaan ini diakibatkan sopir bus ngantuk.

“Dari keterangan saksi sopir truk, tidak ada kendaraan lain di depannya saat kejadian. Sopir truk bernama Ismanto mengatakan bahwa saat kejadian bus yang berpenumpang penuh 62 orang peziarah Wali 5 tersebut tiba-tiba oleng ke kanan lalu terjadi tabrakan,” katanya.

Aiptu Gunawan juga menambahkan, sempat terjadi kemacetan sepanjang 1,5 kilometer di jalur Probolinggo menuju Lumajang akibat kecelakaan ini. Namun, aparat Satlantas Polres Lumajang berhasil mengurai kemacetan ini pada pukul 09.00 dengan mengevakuasi bus ke Kantor Satlantas Polres Lumajang dan truk dipinggirkan di lokasi kejadian.

“Untuk penumpang bus sebanyak 62 orang, kebanyakan hanya mengalami luka lecet akibat benturan dengan besi jok dan pecahan kaca. Namun, 2 orang penumpang mengalami patah tulang. Sopir truk maupun bus tidak mengalami luka,” ungkap Aiptu Gunawan.

Sementara itu, Sholeh (34), warga Dusun Curah Genteng, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember yang merupakan salah-seorang dari anggota rombongan peziarah Wali 5 ketika ditemui dalam perawatan di RSD dr Haryoto Lumajang mengatakan, bahwa tabrkan terjadi sangat cepat.

“Saat itu kan gelap, saya tidak tahu apa-apa. Hanya tiba-tiba saja terjadi tabrakan itu. Kami semuanya seperti dilempar. Tahu-tahu kaki saya luka. Rata-rata penumpang lainnya juga luka kena besi jok tempat duduk dan kena pecahan kaca. Ada yang di kaki, paha, lengan dan dahinya. Untung 7 penumpang anak-anak tidak apa-apa. Setelah tabrakan, warga baru berdatangan menolong kami. Kejadiannya sekitar pukul 04.00,” katanya.

Sholeh juga menyampaikan, rombongan ziarah ini merupakan warga satu Dusun yang berangkat sejak Selasa (24/6/2014) pagi. Tujuannya untuk ziarah mulai dari Tanggul, Pasuruan, Surabaya, Madura lalu kembali lagi ke Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. “Kejadiannya saat kami dalam perjalanan pulang,” papar Sholeh.

Sedangkan penumpang lainnya, Sumarto (32), yang terluka di bagian kakinya mengaku sedang tertidur di tempat duduk di bagian belakang. Ia hanya tahu setelah terjadi tabrakan. “Saya nggak bisa lihat apa-apa karena gelap. Tak lama sudah banyak warga yang berdatangan untuk memberikan pertolongan,” terang Sumarto. (her/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs