Untuk mengurangi buta aksara, Kantor Perpustakaan dan Asrip Daerah Pemkab Lumajang telah mengembangkan Rumah Baca dan Perpustakaan Desa yang saat ini jumlahnya telah mencapai ratusan.
Drs Siswinarko Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah kepada Sentral FM, Sabtu (6/9/2014), mengatakan bahwa keberadaan Rumah Baca dan Perpustakaan Desa tersebut didirikan untuk mempermudah masyarakat menambah wawasan mereka.
“Harapannya adalah, masyarakat dapat memperoleh buku yang dibutuhkan dengan lebih mudah dan murah serta dekat. Tujuan berikutnya, untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Terkait dengan minat baca masyarakat, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah melakukan berbagai pelayanan,” katanya.
Rumah Baca terseut melayani peminjaman buku, pelayanan internet, pelayanan perpustakaan keliling baik mobil maupun motor, pelayanan sistem paket, pelayanan referensi, pelayanan bimbingan pemakai, pelayanan pelatihan perpustakaan, pelayanan pembinaan di 30 Perpustakaan Desa, dan 175 Rumah Baca Desa dan Kelurahan, serta pelatihan komputer bagi petugas pengelola Perpustakaan Desa dan Rumah Baca Desa.
Dalam kesempatan terpisah, Drs H As’at Malik, Mag Wakil Bupati Lumajang menambahkan, keberadaan Rumah Baca dan Perpustakaan Desa ini bisa membedah rasa keingintahuan masyarakat yang saat ini sudah sedemikian besar, untuk menimba ilmu pengetahuan.
Wabup Lumajang menambahkan, tidak ada yang sulit di dunia ini jika sudah rajin membaca buku.
“Yang ingin sukses di dunia, harus cari ilmu sebanyak-banyaknya. Yang ingin sukses akhirat juga harus cari ilmu sebanyak-banyaknya berkaitan dengan akhirat. Barang siapa ingin kedua-duanya, ya juga harus ilmu dunia dan ilmu akhirat. Kesempatan terbesar akan di dapatkan oleh orang yang masih membaca. Maka, tularkan kepada seluruh generasi bahwa dunia ini terbuka bagi siapapun yang suka membaca. Karena, membaca buku atau sejenisnya adalah jendela dunia,” ujarnya.
Lanjut As’at Malik, seluruh Kepala SKPD harus mendukung, masyarakat di wilayah tugasnya untuk mengembangkan kegiatan gemar membaca. “Upayakan tidak ada daerah yang masyarakatnya tidak berkembang, salah-satu caranya permudah akses untuk mendapatkan buku-buku yang ada di Rumah Baca dan Perpustakaan Desa,” tutupnya. (her/ono/ipg)
Teks Foto :
– Kegiatan gemar membaca di Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM