Air sumur yang berubah mendidih di Dusun Sumber Bendo, Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Institusi penanggulangan bencana itu menerjunkan personilnya untuk melakukan pengecekan ke lokasi sumur yang terletak di belakang rumah Sanah (65), warga setempat.
Bahkan, Tim BPBD juga mengambil sample air yang selanjutnya akan diujikan secara klinis ke Laboratorum Kesehatan Daerah (Labkesda). Hal ini disampaikan Purwanto, SH Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM, Sabtu (18/10/2014).
“Kemarin, kami telah mendatangi lokasi. Di sana, kita juga mengambil sampel air untuk diteliti lebih lanjut dengan koordinasi Labkesda,” katanya. Dari pemeriksaan di lokasi, Tim BPBD juga menemukan keanehan yang menjadi fenomena alam tersendiri. Pasalnya, di wilayah pemukiman padat tersebut, hanya sumur di belakang rumah Sanah itu saja yang mengalami perubahan menjadi panas.
“Padahal jarak beberapa meter dari sumur itu, terdapat sumur milik warga lainnya. Namun, airnya ya tetap sejuk dan dingin. Hanya sumur itu saja yang airnya berubah menjadi panas dan mengeluarkan asap. Menurut kami ini fenomena alam yang perlu diteliti lebih lanjut,” paparnya.
Di lokasi, Tim BPBD juga mendapatkan keterangan dari pemilik sumur, bahwa air yang telah berubah menjadi mendidih itu juga dikonsumsi. Meski, sejak 3 hari lalu airnya terus berubah menjadi panas.
“Namun, pemilik sumur menyebutkan, ia dan keluarganya tidak mengalami gangguan kesehatan. Karena, sejak 4 hari lalu meski sumurnya berubah mendidih dan keluar asap, tapi tidak tercium bau belerang sedikitpun,” jlentrehnya.
Kondisi titik didih air itu juga berubah-ubah. Yang paling panas ketika memasuki subuh sampai pagi, dan saat malam hari. “Ketika siang, airnya tidak seberapa panas. Berbeda ketika pagi dan malam, dimana titik panas air itu mendekati mendidih,” jlentrehnya.
Sementara itu Misdarno Kasi Pencegahan BPBD Provinsi Jatim yang kebetulan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan terkait fenomena air sumur yang berubah mendidih tersebut.
“Saya kok belum dilapori BPBD Kabupaten Lumajang. Kalau memang benar, tentu kami perlu melakukan peninjauan ke lokasi. Termasuk, apakah nanti akan melibatkan instansi lain seperti ESDM (Energi dan Sumberdaya Mineral) untuk melakukan penelitian atau bagaimana,” kata Misdarno. (her/ipg)
Teks Foto :
– Sumur yang airnya berubah menjadi mendidih.
Foto : Sentral FM