Sabtu, 23 November 2024
Akibat Suami Kurang Siaga dan Terlambat Rujuk ke RS

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Lumajang Melonjak Drastis

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Angka Kematian Ibu hamil dan melahirkan (AKI) di Kabupaten Lumajang selama setahun terakhir, mengkhawatirkan. Hal ini disampaikan dr Syaiful Ihsan Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM, Rabu (22/10/2014).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Tahun 2013 Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 23 orang ibu yang meninggal dunia dalam proses persalinan.

”Angka ini termasuk tinggi. Karena sesuai taget MDG’s mencapai 125 per 100 ribu kelahiran hidup. Sedangkan, angka kelahiran tahun lalu mencapai 16 ribu. Sehingga jika disesuaikan dengan target melebihi. Yakni mencapai 149 persen dari target,” katanya.

Sedangkan untuk Angka Kematian Bayi (AKB) dari data Tahun 2013, mencapai 200 kematian bayi. Targetnya sesuai MDG’s mencapai 34 per10 ribu kelahiran hidup. Melihat data ini, Angka Kematian Bayi juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Angka ini, yang terus coba ditekan seminimal mungkin sehingga di setiap tahunnya angka kematian ibu hamil akan terus berkurang. Penyebab tingginya angka kematian ibu, ada beberapa penyebab, Diantaranya karena adanya penyakit bawaan. Semisal, ketika kehamilan smapai proses persalionan, ibu mengidap penyakit jantung. Sehinga, kondisinya menjadi memburuk ketika persalinan dan meninggal,” bebernya.

Untuk awal tahun 2014 sampai bulan September, Angka Kematian Ibu dan Bayi sudah mengalami penurunan. Dimana, kematian ibu tercatat 12 ibu melahirkan sesuai target MDG’s 16 ibu melahirkan. Kematian anak juga menurun, dibawah 100 anak.

“Kematian ibu dan anak memang banyak terjadi di akhir-akhir tahun seperti ini. Hal ini berhubungan dengan pernikahan. Karena pernikahan banyak terjadi di bulan-bulan tertentu dan hamil juga di bulan-bulan tertentu. Namun, meski tersisa 2 bulan menjelang pergantian tahun, kami tetap optimis bisa menekan angka kematian ibu dan bayi. Sehingga target MDG’s Tahun 2015 bisa tercapai,” ujar dr Syaiful Ihsan.

Kondisi-konsidi inilah yang menjadi fokus Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang untuk memperbaiki melalui berbagai terobosan. Salah-satunya adalah dengan membuat Gerakan Masyarakat Cinta Ibu Hamil (Gemas Tabumil).

Melalui gerakan ini, kualitas sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh pemenuhan pelayanan bagi ibu hamil, semasa janin dalam kandungan sampai melahirkan, terutama pada masa balita yang merupakan pertumbuhan usia emas.

“Harapannya, angka kematian ibu dan bayi bisa dicegah. Caranya, dengan menangani dan menjembatani komplain atau keluhan dari masyarakat dalam bentuk pelayanan yang baik. Sehingga ada sharing unuk menampung keluhan demi perbaikan pelayanan kesehatan sampai benar-benar prima dan memuaskan masyarakat. Terutama untuk pelayanan Ibu dan Bayi guna menekan angka kematian,” pungkasnya. (her/nif/ipg)

Teks Foto :
– Lokakarya compalin survey layanan medis ibu dan anak yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) di Kantor Diklat Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs