Sabtu, 23 November 2024

Aktivitas Dapur Magma Gunung Semeru Terus Meningkat

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Kegiatan vulkanik di dapur magma Gunung Semeru belakangan ini terus meningkat. Sehingga, peningkatan aktivitas di Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini menjadi perhatian tersendiri bagi BPBD Provinsi Jatim yang kemudian melakukan peninjauan ke Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Jumat (17/10/2014).

Abdul Hamid dari BPBD Provinsi Jatim datang melakukan peninjauan ke Pos Pengamatan Vulkanologi Gunung denga ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut dengan didampingi Kasubid Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Paryono, SH.

Hanya saja ketika dikonfirmasi Sentral FM di Kantor BPBD Kabupaten Lumajang seusai melakukan peninjauan, Abdul Hamid enggan memberikan keterangan. “Saya tidak berhak dan berwenang memberikan keterangan. Maaf ya,” kata pria berkaca mata minus ini singkat.

Sementara itu, dari data Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang yang dilaporkan ke Kantor BPBD Kabupaten Lumajang, tercatat terjadi lonjakan gempa letusan Gunung Semeru dalam sebulan terakhir.

Berdasarkan pengamatan secara kegempaan yang dilakukan petugas vulkanologi, gempa letusan melonjak hingga empat kali lipat. Selama Agustus, tercatat sesuai pemantuan kegiatan seismik, gempa letusan tercatat sebanyak 65 kali. Namun September, gempa letusan meningkat hingga 260 kali.

Selain itu, gemp atremorharmonik yang tidak teramati selama Agustus, pada Bulan September teramati dua kali. Secara visual, sinar api pada malam hari masih sering terlihat di atas bibir kawah. Selain itu, lidah lava juga teramati 500 meter dari bibir kawah. Guguran lava pijar teramati dua kali dan masuk ke Besuk Kobokan.

Namun sesuai data dilaporkan, aktivitas Gunung Semeru sampai saat ini masih ditetapkan dalam status Waspada Level II dan belum ada perubahan. Dari rekomendasi yang disampaikan Vulkanologi, warga yang bermukim di sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai) Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Kobokan diimbau untuk waspada dengan bahaya awan panas guguran yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Karena secara visual teramati kubah lava di kawah Jonggring Saloko sudah penuh.

Sewaktu-waktu kubah lava bisa longsor dan terjadilah awan panas guguran yang sangat berbahaya, khususnya bagi warga masyarakat yang bermukim di lereng Semeru. Apabila ada tekanan dari dalam yang sangat kuat, dapat terjadi semburan material pijar yang membahayakan.

Dari informasi yang dihimpun Sentral FM, guguran atau luncuran lava pijar dari puncak Semeru juga sempat mengakibatkan peristiwa kebakaran hutan pinus di bawah kewenangan Perhutani di Dusun Wonorenggo, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro. Kebakaranitu menyebabkan beberapa hektar hutan terbakar, pada Senin malam lalu. Kini, kebakaran itu telah tertanggani. (her/ipg)

Teks Foto :
– Alat pemantau seismik Gunung Semeru.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs